🏰🏰🏰
Aku duduk di sebuah kursi di ruang remang-remang di samping kasur. Dipenuhi rasa gusar, aku berdiri sekali lagi, dan memastikan bantal. Berapa kali aku sudah melakukannya?
Aku hanya bisa menghela napas lega setelah memastikan suhu tubuh dan hitungan napasnya. Seorang pemuda tertidur lelap di kasur, di ruangan tertentu asrama.
Bagiku, Beomgyu Shelley, orang di kasur itu adalah orang paling penting untukku. Ya... tidak lain adalah Nona Jaemin Claes.
Walau dia masih bernapas, tubuhnya tidak bergerak sedikitpun. Nona muda hanya terus tidur. Bagaimana kalau kehangatan meninggalkan tubuhnya...? Pikiran itu melintas dalam kepalaku setiap sepuluh menit, dan membuatku gusar. Sekali lagi, aku bangun dan memastikan suhu serta napasnya.
Sudah dua hari sejak Nona Jaemin dalam keadaan seperti itu. Aku selalu ada di samping kasurnya selama ini. Aku tidak bisa tidur... tidak juga makan atau melakukan hal lain.
Walau para temanku sudah menawarkan diri untuk bertukar tempat, lagi dan lagi... aku tidak mau. Aku tidak bisa melakukannya. Kalau sesuatu terjadi pada Nona Jaemin tanpaku... aku tidak bisa meninggalkannya.
Aku menggenggam tangan Nona Jaemin, dan melihat wajah tenangnya. Nona muda yang seenaknya sendiri dan liar, yang sering menendang selimut dan bantalnya saat tidur... kini diam tidak bergerak. Aku merasa semua ini tidak normal.
Bagaimana... bagaimana bisa semua ini terjadi...?
Dua hari lalu Nona Jaemin ditemukan pingsan di taman dekat bangunan sekolah, ketika matahari hampir terbenam. Dia lalu dibawa ke kamarnya di asrama.
Menurut Pangeran Jaehyun, Nona muda tidak enak badan pagi itu, dan sudah diantar ke UKS untuk istirahat. Lalu, ia kembali ke sana lagi, hanya untuk diberitahu kalau Nona Jaemin sudah kembali ke kelas.
Berpikir kalau ia melewatkan nona, Pangeran Jaehyun kembali ke kelas, tapi nona muda tidak ada dimanapun. Dalam panik, ia mencari kesegala tempat, sebelum akhirnya menemukannya di pojok taman, Tidak peduli berapa kali ia memanggil namanya, Nona Jaemin tidak menjawab. Pangeran Jaehyun segera membawanya ke UKS, dan memanggil beberapa dokter untuk merawatnya. "dia hanya tertidur," itulah yang dikatakan dokter.
Setelah itu, pangeran terus memanggil namanya, tapi Nona Jaemin terus tidur - setelah itu ia dibawa ke kamarnya, dan sekali lagi dokter dipanggil, hanya untuk mengatakan, "Dia hanya tertidur"
Tidak bisa menahan keadaan Nona Jaemin yang aneh ini, Pangeran Jaehyun menggunakan haknya sebagai pangeran ketiga kerajaan untuk memanggil dokter terbaik di kerajaan. Dengan kumis tebal, yang datang adalah seorang dokter senior yang berperan sebagai dokter keluarga kerajaan - dia yang terbaik di kerajaan mungkin juga di daerah ini. Kuharap dokter ini bisa melakukan sesuatu. Aku sangat mengharapkannya, tapi...
"jujur saja saya juga tidak mengerti. Dia sehat secara fisik - aku hanya tahu ini, dari semua pemeriksaan yang kulakukan. Mungkin dia bisa bangun segera... atau mungkin dia tidak akan bangun selamanya."
"Apa, lalu... apa yang terjadi pada Jaemin kalau terus tidur seperti ini...?" tanya Pangeran Jaehyun dengan ekspresi sedih. Tapi, dokter hanya memberi jawaban maaf.
"... kalau Nona muda terus tidur, pangeran... dia tidak bisa minum atau makan. Kalau keadaan seperti ini terus berlanjut... aku takut ia bisa kehilangan nyawanya."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Next Life As A Villainess || HAREM JAEMIN [OG]
FantasyON-GOING |OMEGAVERSE| |BXB| |ROMANCE| |FANTASI| |MATURE| Ingatanku tentang kehidupan masa laluku kembali ketika aku terjatuh dan kepalaku terbentur oleh batu. Aku Jaemin Claes, anak seorang Duke yang berusia delapan tahun. Sementara aku berjuang den...