Jiminie bottom Oneshoot

Wedding with baby boy (Kookmin)

Udah lama ga up guys

Kangen tydak?

Tadi nya aku udah nulis hampir 300 word dan tiba tiba hp ku error mati sendiri, Pas aku nyalahin dan buka wp lagi malah kosong ㅠ_ㅠ aku coba buka revisi cerita dan itu ga ada juga hiks sedih mana langsung hilang ide nya :")

Rated : M

********

Apa yang kalian bayangkan di hari pernikahan kalian? Gugup? Atau rasa bahagia yang tak terbendung?

Aku tidak.

Sekarang aku berada di club ternama, Persetanan dengan pernikahan. Aku tidak menginginkan menikah dengan bocah itu, Lebih baik aku menikmati malam dengan para pria kekar di club ini. Yang memiliki kejantanan besar dan gagah, Itu pasti sangat nikmat untuk di masukan ke dalam lubang ku.

Aku tertawa kala teman ku; Bambam membuat wajah lucu. Di sebelah nya ada kekasih nya yang tertawa sambil meminum wine nya, Sesekali ia menciumi bambam yang membuat ku jengah.

Senyum ku memudar kala seorang pria datang menghampiri meja ku, Dia adalah orang terpercaya appa; Kim Jongin atau sebut saja Kai.

"Tuan muda, Saya di tugaskan untuk membawa anda balik ke mansion utama."

"Kemana para bawahan club ini? Sialan!"geram ku kesal.

"Ku rasa mereka sudah di sogok oleh si tampan paman sehun itu."celetuk lisa sambil memainkan red wine nya.

"Tuan besar park mengatakan saya harus tetap akan membawa anda entah anda menolak atau tidak."

"Persetanan dengan pernikahan, Aku tidak mau menikah!!"bentak ku.

Kini atensi pengunjung club mengarah kepada ku, Sial aku harus melarikan diri.

Langkah kaki ku mulai mundur, Aku menatap kai dengan tajam. Si lelaki berkulitan itu nampak tidak bergerak di tempat nya, Aneh?

Grebb

Pening itu yang ku rasakan, Aku mendongkak menatap orang yang menangkap ku.

Sehun sialan.

*****

Perlahan kelopak mata ku terbuka kala sinar mentari memasuki ruangan, Aku menatap jengah pada eomma ku yang berdecak pinggang seraya membuka kasar gorden kamar.

"Ini masih pagi eomma, Jangan berisik."gumam ku seraya mengusak mata ku.

"Park Jimin!! Cepat mandi kau tau kita hampir terlambat!!!"pekik nya.

Aku mengangguk dengan malas masih mencoba mengumpulkan niat ku dan berusaha agar tidak kembali memejamkan mata ku.

Byurrr!

Mata ku terbelalak kala rasa dingin menyeruak tulang ku, "EOMMAAAA ITU DINGIN!!!!"

Sial aku menggigil, "Cepat mandi atau eomma memandikan mu disini?!"

Aku bangun dengan malas, Sial sekali.

*****