Jiminie bottom Oneshoot

the little wife of the mafia (Namin)

Bucin Namin plisss

Part ini agak panjang ya guys hampir 2000 word hihi happy reading muwachhh

Jangan lupa untuk vomment sayang sayang kuuuuu

Bulan puasa ayo buat aku seneng dengan vote komen kalyannnn

***

"Sayang kuuuu~ suami kuuu~"

"Disini, ada apa?"

Sosok mungil dengan pipi bulat nya menampilkan senyum manis nya, "Apa boleh aku memegang salah satu saham mu? Tidakkah kamu lelah memiliki banyak perusahaan?"

Lelaki yang lebih tua melepas kaca mata nya dan memeluk erat pinggang istri manis nya, "kamu yakin? Bukan nya kamu menolak waktu itu?"

"Kamu kan mau berikan perusahaan kotor, aku mau nya yang bersih biar ketemu sama banyak orang dan bisa berteman."

Namjoon mengangguk paham, "Ke perusahaan bighit kamu bisa jadi CEO baru disana, aku akan serahkan semuanya pada mu dan juga jangan lupa untuk terus waspada."

"Huh kamu tidak menemani aku saat menjadi CEO besok?"

"Tidak, lagipun aku yakin kamu hanya akan menjadi CEO selama sebulan sisa nya kamu akan bosan dan melepas jabatan mu begitu saja."jawab namjoon mengecup gemas pipi sang istri.

Lelaki di pangkuan nya menekuk wajah nya sebal, "kalau gitu jadi karyawan saja, biar aku tidak merepotkan nanti."

"Bisa di atur, CEO disana bernama seokjin dia juga akan menjaga kamu bersama istri nya hoseok sekaligus sekretaris nya."

"Tidak ada penjaga kan?"

"Tentu ada, seokjin memiliki banyak penjaga namun aku berniat menambahkan nya lagi."

"Tidak perlu, aku kan mau kaya orang orang normal."

"Tidak bisa, aku tidak mau ada sedikit luka di tubuh mu."

"Tap-"

"Membantah maka batalkan saja permintaan mu."

Menghela nafas pasrah, akhir nya si mungil mengangguk.

"Yasudah, ayo ke kamar kita menonton debm lagi? Kasian nanti youtobe ku nganggur padahal sudah hampir 1 milliar orang subscribers."

"Sayang, aku harus pergi memeriksa gudang di Busan malam ini."

"Konten ku itu lebih penting di banding dengan tugas mafia mu, kamu tidak ingat perintah ayah mu?! BAHAGIAKAN ISTRI ITU LEBIH UTAMA DI BANDING TUGAS GELAP KITA, KARENA SESUNGGUHNYA HANYA ISTRI KITA YANG SIAP MENGORBANKAN NYAWA NYA NANTI DEMI PENERUS KITA."

Namjoon menghela nafas nya kasar, "Tapi ini mendesak."

"Kamu tidak mau menuruti ku?!"

"Aku sudah menuruti banyak permintaan konyol mu selama bertahun-tahun ini, tapi satu permintaan ku untuk memiliki anak pun tidak kau turuti. Park Jimin."

Jimin tersentak mendengar suara berat milik sang suami, ia bangun dan menundukkan kepala nya.

"M-maaf."ucap nya lalu melenggang pergi.

Namjoon mengacak kasar rambutnya, ia salah berucap. Hal ini memang cukup sensitif untuk Jimin, walau Jimin di nyatakan lelaki carier namun sampai saat ini ia belum bisa mengandung.

"Tuan, ada musuh menyamar di klan kita. Musuh ini cukup kuat, bisa anda datang kemari?"

"Aku segera kesana."