JIMIN LUCU BANGET WOYYYY ༎ຶ‿༎ຶ
*******
"Lepaskan tangan ku."
"E-eomma tidak aku tidak mau ikut dengan paman hiks eomma jangan tinggalkan aku!"
"Jangan panggil aku eomma lagi! Mulai detik ini kau bukanlah putra ku!"
Derai air mata menjatuhi pipi lelaki mungil berusia 7 tahun itu, Ia menggeleng dengan tubuh berontak yang mulai di tarik oleh seorang pengawal.
"Tidak eomma! Jangan pergi eomma! Lepaskan! Aku ingin ikut dengan eomma ku!!"
"AKU BUKAN IBU MU! PERGI DARI RUMAH KU!!"
Plakk!
"E-eomma? Eomma memukul ku? Apa eomma tidak menyayangi mu lagi?"tanya nya dengan suara getar.
"Ya! Aku sangat membenci mu! Sangat sangat membenci anak tak berguna seperti mu! Pergi sana! Kau sama tak berguna nya dengan ayah mu!!"
Lelaki mungil itu terdiam dengan derai air mata nya, "t-tapi Jimin menyayangi eomma."lirih nya sebelum di beri obat bius oleh pengawal.
********
15 tahun kemudian
"Permisi dokter, ada pasien yang harus anda temui malam ini."
"Tapi aku sudah bilang akan pulang awal, hoseok hyung."
"Aku bisa mempercepat pertemuan kalian, bagaimana jika mengganti waktu makan siang mu dengan pertemuan dengan pasien ini?"
"Baiklah, datangkan segera ya."kata nya.
Hoseok tersenyum dan pergi keluar, Jimin menghela nafas dan memejamkan mata nya.
15 tahun berlalu terasa seperti sehari ia lewati, masih segar di ingatan nya bagaimana tangan dingin itu melepas paksa jemari kecil nya dahulu.
"Dia benar benar jahat."ungkap nya.
Tok tok tok
"Ya masuk."kata nya.
"Halo dengan dokter Jimin?"
"Oh iya benar, apa anda yang ingin berkonsultasi?"
Lelaki muda itu menggeleng, "Ibu mu ingin berkonsultasi dengan mu, dok."
Tubuh Jimin tertegun saat melihat wanita paruh baya yang sangat ia kenali, "d-dia siapa mu?"
"Oh ini ibu ku, Bu duduklah."
"I-ibu? Bagaimana bisa dia...."
"Dok? Bisa kita mulai?"
Jimin menggeleng dan tersenyum, "ah ya, jadi apa yang menggangu ibu anda?"
"Ibu ku sering kali lupa, ia bahkan baru di ingati 5 menit lalu dan sudah lupa. Apa hal itu wajar dok? Dan apa itu parah?"
Jimin bangun dengan tangan gemetar memegang senter nya, "Biar aku periksa dulu."
Tangan getar nya itu mulai memegang kepala wanita paruh baya di hadapannya, Ia menatap dengan Lamat wajah yang ia rindukan itu.
"Kau mirip sekali dengan putra ku yang sudah tiada, mungkin ia sudah menjadi malaikat di surga sekarang."kata wanita itu.
Jimin tertegun dan memundurkan tubuh nya, "B-benarkah? Siapa nama anak anda?"tanya nya dengan senyum ramah.
"Entahlah aku tidak ingat memiliki anak, apa aku punya anak ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiminie bottom Oneshoot
Short StoryJiminie uke NC anak kecil atau yg polos ga usah baca ya! Dosa nanggung sendiri wkwk. All member bangtan. BXB YAOI Area Selalu vote comment ya^^ NO PLAGIAT!!! SLOW UPDATE