Jiminie bottom Oneshoot

Cutie mate (Kookmin)

Belum pernah kan guys buat wolf di oneshoot ini? Jadi ku buat sekarang nih.

Happy reading jangan lupa vomment.

Rated : T

******

"Auuuu!"

Raungan keras dari seorag raja yang menggelegar kencang dipenjuru istana, Semua wolf berdiri tegap menerima tatapan tajam sang ketua alpha.

"Menjaga sang luna dan calon pangeran saja kalian tidak bisa!"geram nya.

Sang alpha mengubah bentuk nya menjadi wujud manusia yang bertubuh polos tanpa pakaian, Ia memakai jubah nya.

Semua bawahan menunduk, Sang alpha geram menarik jubah ketua penjaga disana.

"Kau yang mengurus semua ini, Dimana mate dan calon pup ku?!"

"A-akuㅡ"

"SIALAN!!"

Bugh!!

Amarah sang alpha semakin menguar, Bahkan para werewolf yang ia suruh sebanyak 50 untuk menjaga mate nya yang mengandung pup nya saja tidak bisa menjaga sang luna.

"Ada penyusup dibalik semua ini King Alpha Jeon."

Sang alpha menoleh, "SIAPA?! SIAPA YANG BERANI MENCULIK LUNA KU HAH!!"

"Kami tidak tau menau soal itu Alpha."

"50 PENJAGA TIDAK BISA MENJAGA LUNA DAN PUP KU, KALIAN BODOH!!"

BRAKK!!

"ALPHA!!"

"Dasar kurang ajar!"bentak sang alpha.

"Maaf alpha, Hanya ingin memberi informasi tentang luna."ujar nya mencoba tenang.

"Katakan!"sang alpha menarik jubah lelaki itu.

"Luna ditemuka kritis bersama satu pup, Kini ia dirawat oleh seorang anak kecil yang berdarah campuran dipinggir desa dekat jurang."

"KITA KESANA!"

***

"LUNA!!"pekik suara para pengawal.

Sang alpha mencium bau feromon sang luna, Berlari menggunakan insting wolf nya ke rumah kecil berbentuk gubuk.

"Halo paman serigala!"

Seorang anak kecil melambaikan tangan nya pada sang Alpha, "Apa kalian mencali olang yang didalam itu juga? Jika iya bisakah kalian bantu aku dulu?"

"Bantu apa?"geram sang alpha tertahan.

"Ada bebelapa olang dan wolf datang ingin melebut baby wolf didalam belsama eomma nya, Tapi tenang caja jimin telah memacang kan kayu tajam didekat tempat tidul eomma dan baby wolf, Tapi meleka juga memacang cepelti um apa ya meleka bilangㅡDoorr yang bunyi nya cepelti itu paman wolf."

Alpha dan pengawal mengernyit bingung, Baru satu langkah kaki alpha menginjak sebuah ranting lalu munculah beberapa wolf besar.