Daddy Jooniee~

29K 698 28
                                    

Sosok namja mungil terduduk di makam sang eomma dengan samping nya nisan sang appa, Diri nya terisak kuat kala mengingat bahwa saat terbangun dari Tidur panjang nya ia memanggil kedua sosok orangtua nya.

Namun jawaban yang didengar dari sang suster adalah, "Maaf tapi kedua orangtua anda sudah tiada, Hari ini pemakaman nya."

"Kenap--kenapa hiks eomma hiks dan appa pe--pergi meninggalkan jiminie hiks...."

Jimin atau lebih tepat nya Park jimin, Anak dari keluarga park yang sederhana. Kedua orangtua nya meninggal saat mereka ingin pulang setelah usai pergi bersama untuk merayakan ulang tahun sang putra mungil itu, Ketiga nya sangat senang saat itu hingga tak sadar bahwa sebuah mobil besar mengarah ke mereka dan sang eomma mendorong jimin hingga jatuh ke trotoar dengan kepala yang terbentur. Jimin melihat terakhir kali sebelum ia menutup mata nya sang eomma dan appa mengucapkan Saranghanda park jimin.

Ia terisak kuat saat hujan mengguyur nya, Usia nya baru saja beranjak 17 tahun. "Eomma hiks appa, jiminie tak mau hadiah yang lain hiks jiminie mau peluk hiks kalian saja hiks! Eomma~ hiks appa~ kajja irreona? Jiminie kedinginan disini hiks!"

Jimin sosok yang sangat ceria kini digantikan oleh sosok yang rapuh, Ia sangat jatuh pada titik lemah nya.

"Eomma, Appa, Saranghanda~"

Mata jimin terpejam karena rasa pening dikepala nya, Ia memeluk kuburan mendiang sang eomma.

••••••

"Jiminie heyy!"

"Ungh dimana aku?"

Mata nya mengerjap lucu, Membuka iris coklat itu perlahan. "Sayangg~"

"Eo-eomma?"

"Hay baby eomma."sang eomma berjongkok dihadapan nya, Mengusap pipi nya halus.

"Sayang mau kah kau bermain bersama eomma untuk terakhir kaliii saja~ ya mau ya?"

Jimin mengangguk ia berlari-lari kecil dengan sang eomma, Sampai sosok namja dewasa datang.

"APPA!"

"Baby!"

*Skip

"Eomma dan appa harus pergi sayang, Dengar kan eomma dan appa selalu melihat mu dari atas. Kami selalu menyayangi mu, Jangan pernah menangis dan jaga lah kesehatan mu sayang."

Sang eomma mengusap dan terakhir mencium pipi nya, "Hay baby nya appa, Sekali lagi saengil cukkae untuk mu. Maaf kami hanya bisa menemani mu sampai umur 17 tahun, Saat kau sadar kau harus bersama Kim namjoon ya sayang? Dia teman appa. Kami mengawasi mu dari sini, kami sangat menyayangi mu, Selamat tinggal jiminie."

"Tap--tapi eomma hiks appa anii hiks ani-iiyoo~ hiks jeball! EOMMA APPA!!"

•••••••

"EOMMA!! APPA!!"

*skip

"Sudah sedari tadi tuan, Seperti nya tuan muda park mengalami depresi ringan."

Jiminie bottom OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang