Ryco Sakit

3.9K 626 47
                                    

"Jun, kita ke rumah mama saya dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jun, kita ke rumah mama saya dulu. Mama mengundang kita makan malam." Ucap Ryco pada Juna. Mereka sudah berada di dalam mobil menuju pulang, Ryco duduk di depan sementara Dira di belakang, "Dir, mama mengundang kita. Kamu nggak keberatan kan? Kita rayakan keberhasilan ini." Ucap Ryco pada Dira.

"Aman Pak." Juna menjawab duluan.

"Iya Pak, nggak apa-apa." Jawab Dira. Kabar hari ini sangat membahagiakan, merayakan adalah kewajiban bagi Dira karena sudah bekerja keras selama nyaris dua minggu.

Ryco tersenyum hangat. Untung mereka tidak menolak, ia segera menyuruh Juna untuk membawa mobil ke arah rumahnya. Ia menatap jalanan yang cukup rama, cukup setengah perjalanan kini mereka sudah sampai di rumah mama. Ryco mendahului turun lalu dengan sigap membuka pintu mobil untuk Dira.

"Terima kasih Pak, biarkan saya melakukannya sendiri." Ucap Dira

"Ucapan saya tadi tidak bercanda Dir." Ryco mengabaikan ucapan Dira.

Dira mendongak. "Pak, berhenti itu tidak semudah yang Bapak pikirkan. Saya nggak melakukan itu setiap hari, bahkan satu minggu, satu bulan bisa dihitung berapa banyak yang saya habiskan. Paru-paru saya aman." Jelas Dira. Bahkan papanya tidak mampu membuat dirinya berhenti dari rokok, mengapa semua orang tidak bisa menghargai apa yang dia lakukan. Mengapa harus dilarang, Dira tidak suka, "Bapak tahu saya paling tidak suka hidup saya diatur. Saya ingat tentang kesehatan saya." Kesal Dira

Ryco langsung terdiam setelah mendapat lirikan dari Juna, seolah memberikan kode soal membatasi diri. "Saya tidak akan memaksa, jadi kamu ingin menghadiahi saya apa?"

"Sarapan pagi selama satu bulan?"

Ryco langsung mengangguk. "Mulai besok."

"Siap, Pak." Jawab Dira. Ia tidak keberatan setiap memasak sarapan pagi untuk bosnya sebagai tanda terima kasih, Dira mengetahui dari Juna kalau selama seminggu ini Ryco berusaha ingin menemui Darko lalu membahas tujuan mereka.

Juna sejak tadi menahan senyumnya, ia sengaja memasang airpod lalu mendengarkan musik, bibir bergerak seolah-olah sedang bernyanyi. Juna tidak tahu mereka membahas apa tapi mendengar Dira memberi hadiah, ia merasa senang melihat wajah sumringah bosnya.

"Selamat datang..."

Mereka disambut oleh keluarga Ryco. Dira menyalami punggung tangan mama Ryco. "Tante apa kabar?" Dira mulai membuka suara.

"Sehat, gimana kerja di tempat Ryco? Enak? Pasti cepek banget ya,"

"Akhir-akhir ini memang sedikit capek Tant."

Ryco menoleh. "Kamu kenapa nggak bilang kalau capek?" Tanya Ryco

"Itu namanya strategi biar saya dapat bonus, kalau saya istirahat nanti bonusnya ilang dong." Jawab Dira santai.

"Tapi kesehatan nomor satu."

Mama Ryco berdehem. "Kesehatan untuk orang tertentu aja kan, yang menurut kamu nomor satu?"

Finally, We Meet Again (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang