Diralova pikir bekerja di butik Yesi adalah awal dari mimpinya tapi semua itu harus ia relakan karena butik terpaksa tutup setelah merasa penjualan selalu menurun setiap harinya, berbagai cara sudah mereka lakukan termasuk membenahi marketing mereka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ryco menaruh ponsel di saku celana, ia berbohong lagi dan melanggar apa yang ia ucapkan pada papa Dira. Tak memiliki pilihan lain karena mama Dira terus menghubunginya, dan pesan yang dikirim setengah jam yang lalu adalah pesan kesepuluh. Mama Dira tidak menyerah setelah Ryco terus mengabaikan, sampai akhirnya ia memutuskan bertemu. Lokasinya tidak jauh dari kawasan apartemen Ryco, ia sudah sampai lalu segera turun.
"Ryco..."
Ryco mendongak. Lambaian tangan dari meja nomor delapan membuat ia segera mendekat.
"Terima kasih Nak, sudah mau datang."
Ryco mengangguk setelah menyalami mama Dira. "Tante apa kabar?"
"Baik, terima kasih ya, sudah mau menerima Dira."
"Justru saya yang harusnya berterima kasih, Tante butuh berapa?" Tanya Ryco to the point. Ia memesan minuman dan beberapa makanan karena mama Dira katanya belum makan, sedangkan Ryco hanya memesan teh hangat.
"2 Juta aja Co, Tante buntu..."
Suaranya terdengar lemah. "Saya mau menjamin Tante perbulan tiga juta, tapi ada syaratnya."
"Apa itu?"
"Berhenti mengganggu Dira, meminta uang." Jawab Ryco
"4 Juta ya, Co. Tante janji tidak akan menggangu Dira apalagi membuat keributan."
Ryco bukan orang yang mudah memberi tanpa syarat yang detail, ia mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Satu lembar kertas. "Tanda tangani ini," suruhnya
"Kamu nggak percaya ya, sama Tante?"
"Bukan begitu, tapi saya merasa ini perlu. Bagaimana kalau Tante mengingkarinya?" Jawab Ryco. Setidaknya ini cara untuk mengingatkan Dira bahwa yang tertulis di selembar kertas bisa dibawa ke meja hukum.
Tidak ada pilihan lain karena mama Dira sangat membutuhkan uang, ia mulai membaca isi perjanjian mereka sebelum menandatangani.
Pada hari kamis, 2 November 2015 telah dibuat kesepakatan bersama tanpa tekanan dari kedua belah pihak. Yang bertanda tangan di bawah ini, Ayuni Pramesti selaku mama Dira. Berjanji setelah menerima uang dari pihak pertama tidak akan;
1. Tidak melakukan kekerasan pada Diralova 2. Berhenti meminta uang pada Diralova 3. Beri Dira kasih sayang.
"Hanya tiga?" Tanya mama Dira memastikan setelah membaca perjanjian diantara mereka.
"3 Tiga saja Tante belum tentu bisa melakukannya, jika melanggar maka saya akan membawa perkara ini ke hukum." Jelas Ryco
Ryco bukan berniat menyembunyikan ini dari Dira, ia hanya ingin membuat hidup Dira sedikit tenang. Ia tidak bisa melihat kekasihnya terus mendapatkan kekerasan fisik.
