-
-
-
-
-
-***-Sudah hampir tengah malam, tapi laki-laki itu tetap terjaga di ruang tengah markas timur tanpa berminat melakukan apa-apa.
Timur, wilayah mutlak di bawah kepemimpinan Rajawali. Dan Rajawali adalah salah satu kelompok kriminal terbesar di daerah Jakarta. Kelompok Preman?, tidak hanya itu, Rajawali adalah raja, penjaga, sekaligus pembunuh. Menjaga yang harus di jaga dan membunuh yang harus dibunuh.
Seperti namanya dan kedudukannya, Rajawali yang diselimuti cahaya matahari, berkuasa di tanah Timur. Layaknya Singa raja rimba penguasa dataran, maka Rajawali adalah rajanya burung penguasa angkasa.
Kedudukan Rajawali cukup ditakuti, bahkan oleh kalangan polisi sekaligus. Tidak seperti kelompok yang lainnya, Timur adalah kelompok yang sangat terorganisir.
Rajawali tidak sebaik filosofinya, tapi juga tidak seburuk kelihatannya. Daerah kekuasaannya meliputi daerah Timur Jakarta, sekaligus membawahi daerah utara yang telah tumbang saat konflik beberapa tahun silam..
Seperti yang sudah disepakati, siapapun yang telah tumbang daerah kekuasaannya akan di ambil alih oleh pihak yang menang, kecuali jika pihak pemenang ingin melepaskannya dengan melakukan aklamasi pada daerah tersebut.
Sebagian besar rakyat timur hanya menganggap legenda keberadaannya, kabar yang simpang siur, dan tidak pernah terbukti ada, tapi nyatanya kekuasaan sang Rajawali benar adanya.
Tidak perlu di ketahui keberadaannya, dari atas dapat memantau segala hall yang ada dibawahnya.
Timur memiliki tujuan dan keutamaannya sendiri, urusan masyarakat biar negara yang atur.
Selama berdirinya kelompok tersebut, keinginan untuk menguasai masyarakat tidak pernah ada di benak mereka, ia hanya menguasai tanah Timur untuk kepentingan bisnis semata. Bisnis hitam yang penuh kecurangan tapi dilegalkan.
"gak tidur Ketua?" tanya Febri sambari duduk di samping laki-laki tersebut.
"dia mana pernah tidur Feb" Indra menimpali saat lewat di depan mereka berdua, dan hilang di ujung ruangan.
"iya juga ya, kalau dipikir-pikir percuma lo punya kamar Sa, akan lebih baik jika kamar lo buat gue, biar gak terbengkalai" pikir Febri
Laki-laki tersebut mencibir usul dari Febri, usul yang sangat tidak berguna dan tidak akan ia setujui. "gue gak minat bunuh orang malam ini Feb, tapi lo pengecualian"
Febri memutar bola matanya "ancam teroos"
"buatin gue kopi dah" suruh nya
"sejak kapan lo minum kopi?"
"sejak hari ini"
Febri tidak ingin bertanya lebih lanjut, melakukan perintah secepat mungkin lebih baik dari pada harus melihat kemurkaan sang ketua.
"YAAAKSAAAAA" seseorang datang dengan suara lantang yang melengking.
"Sialan, gue ngerasa jadi Gay kalau lo panggil kek gitu bang" gerutunya
Orang itu terkekeh "I'm sorry"
"lagak lo pake bahasa Ingris" Yaksa mencibir penggunaan bahasa Inggris Samudra, salah satu Inti timur yang ia bawahi.
Samudra berdecak tidak suka, ia sudah berusaha belajar bahasa Inggris agar bisa seperti Yaksa, tapi anak itu malah menyepelekannya. Merasa jengkel akhirnya Samudra asal menyomot kopi yang barusaja Febri bawa.
"Eh, Bang buat Yaksa"
"gpp, dia nggak minum kopi, alergi, ambilin Wisky aja sono" ucapnya tanpa dosa. Yaksa ampir tidak pernah minum kopi tapi dia tidak alergi, pengen coba hall baru saja, pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness Light
Mystery / ThrillerAntara Hitam dan Putih, Gelap dan Terang, Salah dan Benar Aku sedang berusaha berada diantara keduanya. 'Enzy' Setelah menetap 4 tahun di negara Hitler. Ia memutuskan untuk kembali pulang guna mengusut kematian sang ibunda yang menurutnya janggal. ...