TDL - CHAPTER 1

49 10 0
                                    

Antara Hitam dan Putih, Gelap dan Terang, Salah dan Benar

Aku sedang berusaha berada diantara keduanya.

'Enzy'

Helaan nafas beberapa kali terdengar di ruangan yang terdapat kata principal di atas pintu masuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helaan nafas beberapa kali terdengar di ruangan yang terdapat kata principal di atas pintu masuknya.

Seorang siswi sedang menatap bosan apapun yang ada didepannya kini, pasalnya ia hampir 1 jam menunggu seseorang yang akan merekrutnya menjadi murid di salah satu sekolah yang katanya elit ini.

Setelah menolak sekolah recommended dari Leyron, Enzy mencari sekolah sendiri yang menurutnya cocok dan tidak kalah dari yang diingikan Leyron. Sekolah yang ia pilih cukup terpandang, menarik, dan nyaman.

Mata tajamnya melirik ke arah pintu yang terbuka pelan, setelah pintu terbuka sempurna ia melihat seorang laki-laki kisaran umur 25 tahun berjalan mendekatinya. Ia mengenali laki-laki tersebut.

"Bima Narendra" gumamnya dengan muka tenang khas seorang Enzy.

Bunda Enzy meninggal 7 tahun yang lalu saat Enzy tepat berumur 10 tahun.

Dan Bima Narendra adalah kakak angkat Enzy. Bima mempunyai satu adik perempuan sebaya dengan Enzy, jika tidak salah Enzy ingat bernama Meylani.

Ansyla menemukan Bima dan Meylani di pinggir jalan sedang hujan-hujanan sambil memeluk satu sama lain.

Tentu Ansyla tidak tega, ia seorang ibu, bagaimana jika anaknya yang berada disana. Ansyla berniat mengantar keduanya pulang tapi ternyata perkiraannya salah, karena mereka tidak memiliki rumah.

Dengan persetujuan suaminya ia memutuskan untuk merawat mereka, namun dengan syarat mereka tidak tinggal satu rumah bersamanya. Dan hanya merawat tidak ada yang lainnya.

Ansyla tidak keberatan ia lalu membeli sebuah rumah yang tidak begitu besar tapi cukup nyaman untuk di tempati mereka berdua.

Bima menyelesaikan study nya di salah satu Universitas di Jakarta, melamar menjadi guru tapi tanpa disangka-sangka dirinya malah menjadi seorang kepala sekolah, tanpa gelar dan pengalaman yang mumpuni.

Tapi tentu tidak mustahil jika Leyron turut andil didalamnya, apapun akan terjadi jika itu menyangkut Leyron Tollison.

Setelah Ansyla meninggal Leyronlah yang mengambil alih semua. Menjaga dan membiayai Bima beserta adiknya dan bertanggung jawab atas mereka.

"Maaf telah membuatmu menunggu Neysha" sesal Bima.

Enzy hanya mengangguk, ntah tulus atau tidak, tapi selama Enzy bergulat dengan dunia yang cukup kejam baginya, ucapan maaf dan termakasih hanyalah sebuah formalitas belaka untuk sekedar mempertahankan harkat dan martabat si pengucap.

The Darkness LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang