TDL - CHAPTER 13

25 9 0
                                    

-

-

-

-

-***-

Hari demi hari telah Enzy lalui, tidak ada kesulitan yang pasti, selain Yaksa yang beberapa hari tidak pulang ke markas, dan Enzy yang selalu berangkat sekolah sendirian.

Teman-temannya berkali-kali menanyakan dimana Yaksa, tapi karena Enzy tidak mengetahui apapun, ia hanya menggeleng.

Ia sempat berpikir, bertanya-tanya, sebenarnya apa yang dilakukan laki-laki itu sehingga tidak ada kabar dan meninggalkannya sendirian di markas.

Bisa saja Enzy menelfon atau mengirim pesan tapi Enzy tidak ingin mengganggu kesibukan laki-laki itu.

Berbeda dengan Yaksa, Indra selalu rutin berangkat sekolah. Beberapa kali Enzy ditawari berangkat bersama, tapi karena satu minggu setelah pengakuan Richard kepada Riya, Indra juga menyatakan perasaannya kepada Intan dan mereka jadian saat itu juga.

Enzy merasa tidak sebaiknya dia pergi bersama laki-laki yang sudah memiliki pasangan. Untuk menjaga perasaan pasangannya, selain itu untuk menghindari berbagai pertanyaan, ntah dari Intan sendiri atau dari murid-murid yang lain.

Intan dan Riya tidak pernah tahu Enzy tinggal dimana. Mereka hanya tahu jika Enzy aman bersama Yaksa, hanya itu.

Saat ini di ruang tengah, Markas utama Rajawali, di depan kelima Inti, Enzy tengah kesal terhadap Yaksa.

"kemarin alkohol, sekarang Rokok?" ucapnya tidak suka.

Walau dirinya peminum pasive tapi Enzy tetap memiliki ketergantuangan tersendiri dengan alkohol, ntah sebagai penenang atau sebagai obat tidur.

Kemarin saat ia merasa tidak begitu tenang karena pikirannya terus membayangi masa lalu, Ia mengambil red wine dari dapur, ia pikir hanya itu yang bisa ia minum karena kadar alkohol yang tidak terlalu tinggi bagi Enzy yang tidak terlalu pintar dal...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemarin saat ia merasa tidak begitu tenang karena pikirannya terus membayangi masa lalu, Ia mengambil red wine dari dapur, ia pikir hanya itu yang bisa ia minum karena kadar alkohol yang tidak terlalu tinggi bagi Enzy yang tidak terlalu pintar dalam hall minum.

Tapi, Yaksa datang dan mengehentikannya. Enzy marah tentu saja. tapi beruntung Yaksa berhasil meyakinkannya.

Dan hari ini ia ingin menikmati rokok, menikmatinya walau sebatang. Tapi lagi-lagi, Yaksa menghentikannya, Yaksa mengambil batang rokok yang akan ia hidupkan.

Enzy menatap dingin Yaksa, tapi laki-laki itu tidak merasa bersalah sedikitpun, ia hanya berkata 'Wanita tidak boleh merokok' ntah dari mana pernyataan itu sudah menjadi keharusan.

"ini demi kesehatan lo" ucapnya, yang kini telah menyesap batang rokok milik Enzy.

"kamu memikirkan kesehatanku tapi tidak memikirkan kesehatanmu sendiri?" tanyaya dengan nada khasnya. Santai dan menusuk.

The Darkness LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang