TDL - CHAPTER 31

14 3 0
                                    

"kenapa?"

"ini perintah En"

"sejak kapan aku di perintah?"

Samudra dan Zeyn terdiam. Jika bukan karena perintah dari Yaksa, mereka tidak akan merumahkan Enzy, mereka akan tetap membiarkan gadis itu berada di Markas.

Tapi dengan keputusan mutlak yang tak terbantahkan, mereka terpaksa mengantar Enzy pulang kerumahnya dengan penjagaan ketat di sekelilingnya.

Samudra dan Zeyn tidak mengerti kenapa Yaksa memerintahkan hall tesebut. Terlebih dengan penjagaan kelas tinggi di sekitar rumah Enzy.

Bahkan hampir dari setengah anggota Rajawali berjaga di rumah gadis itu sekarang.

"sial" umpat Enzy pelan "ntah apa yang dia pikirkan"

Enzy berusaha untuk tidak menyalahkan Yaksa, saat ini Enzy berusaha untuk memercayai setiap tindakan yang kekasihnya ambil. Meminimalkan kejadian seperti sebelumnya terulang kembali.

"kapan Yaksa kembali?" tanya Enzy

"belum bisa dipastikan"

Enzy membuang nafas pelan "Okay" jawabnya lalu berbalik memasuki gerbang, menatap horor kearah penjaga disana dan berlalu memasuki rumah diikuti Meylani.

"rumah lo kenapa di jaga ketat kek gini sih?" gumam Meylani sambil bergidik.

Enzy menggeleng "gak tahu" ujapnya jujur.

Satu-satunya orang yang bisa dimintai penjelasan saat ini adalah Yaksa, kekasihnya yang ntah pergi kemana belum juga kembali. Enzy merogoh saku celananya, membuka kembali pesan yang Yaksa kirim.

Membacanya dan selalu berakhir bertanya-tanya dalam hati dengan deretan nomor yang tertulis di akhir pesan.

Tapi Enzy lagi-lagi memilih tidak mengindahkan deretan nomor tersebut dan kembali menutup ponselnya meletakkannya di atas meja ruang tamu.

-***-

Rumah Enzy (ruang tamu), 19.00WIB

'Tok-tok-tok'

Enzy dan Meylani reflek menatap pintu utama di depan mereka "pintar sekali, rumah ada bellnya tapi malah di ketuk" gumam Meylani sambil terkekeh.

Enzy berdiri, mendekat pada batang kayu yang berdiri kokoh di depannya, membukanya pelan lalu mendapati salah satu anggot Rajawali berdiri sambil sedikit menunduk pada Enzy.

"ada apa?"

Anggota yang tidak Enzy ketahui namanya itu menggeser tubuhnya, sehingga Enzy bisa melihat dua wanita berdiri dengan senyum di bibir mereka.

"Siapa En?" Meylani tiba-tiba keluar.

Dan saat melihat kedatangan Meylani senyum di wajah kedua wanita itu luntur.

Meylani tersenyum canggung "O'ow" gumamnya, berniat kembali masuk tapi di cegah oleh Enzy.

"Aku dan Meylani saudara" jelas Enzy mengingatkan mereka jika Meylani adalah salah satu anak asuh keluarga Tollison dan dirinya adalah putri dari Leyron Tollison itu sendiri.

Keduanya saling pandang lalu kompak menghela nafas "nyatanya kita gak bisa jauh dari lo En" ucap Intan jujur.

"keknya lo baik-baik aja tanpa kita" tambah Riya

The Darkness LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang