—
—
—
—
—
Karim tidak punya pilihan selain mempercayai keempat orang didepannya kini.
Ia dan Kenzo adalah seorang sahabat semenjak kecil, tapi dengan keadaan sosial yang mereka hadapi membuat keduanya memilih pilihan yang berbeda, Kenzo masuk dunia hitam, sedangkan Karim berusaha untuk tetap pada jalan kebaikan.
Ada waktunya untuk mereka bertemu dan bertukar cerita. Kenzo sering menceritakan kehidupannya, ia bahkan beberapa kali menceritakan soal Enzy.
Sedangkan Karim ia selalu menceritakan pengalaman kerjanya di perusahaan ternama. Hubungan mereka sangat baik dengan status sosial yang bebeda.
Sampai dimana musuh Rajawali yang tidak terdeteksi mengetahui hubungan antara keduanya, dan berhasil menemukan kediaman Karim.
Memaksa Karim untuk membunuh Kenzo, atau nyawa anggota keluarganya sebagai gantinya. Dengan sangat terpaksa ia harus melakukan keinginan mereka.
Sampai di malam itu, Karim menghubungi Kenzo dan mendapatkan posisi Kenzo yang barusaja pulang dari pelabuhan.
Karim meminta untuk bertemu dan Kenzo mengiyakan. Mereka bertemu di jalanan yang terbilang sepi, tidak ada rumah, hanya ada pepohonan disana, mereka mengobrol seperti biasa.
"ada apa?, gak kek biasanya lo ngajak ketemu diluar jadwal" tanya Kenzo.
Karim tersenyum "lo tau seberapa menderitanya gue punya sahabat kek lo?" mereka baru bertemu, dan Karim langsung menujukkan ketidak sukaannya.
Bahkan Kenzo belum membuka helm yang ia pakai, tapi sapaan menusuk langsung Karim lontakan.
"Hah?, gimana?"
"gue pengen bunuh lo" ucap Karim jujur
Kenzo melirik Karim, lalu tertawa terbahak-bahak "lo hampir kepala empat, anak udah 2, masih aja bercanda"
"gue gak bercanda, keluarga gue menderita karena lo, gue pengen bunuh lo saat ini juga"
Kenzo menatap intens sahabatnya, sahabat yang hampir empat puluh tahun bersamanya.
Kenzo tidak mengerti kenapa Karim tiba-tiba berniat membunuhnya, tapi yang Kenzo ketahui saat ini adalah Karim tidak main-main dengan ucapannya.
Keseriusan tercetak jelas dari raut wajah Karim, tapi Kenzo benar-benar tidak menemukan raut kebencian atau penyesalan dari Karim.
"Yaah, keknya lo gak bercanda kali ini, Siapa?" tanya Kenzo sambill menghela nafas berat
"Siapa?, maksudnya?"
"Siapa yang nyuruh lo?" tanya Kenzo.
Kenzo sedang berusaha memahami keadaan yang sahabatnya alami.
Kenzo tersenyum miring. Karim tidak benar-benar membencinya, tapi Karim terpaksa, dia harus melakukannya untuk alasan yang tidak Kenzo ketahui.
Jika memang karim membencinya, harusnya Karim menunjukkan raut kemarahan, bukan ketakutan. Itu membuktikan jika Karim tengah dalam ancaman.
"Leyron" jawab Karim
"Hemm" Kenzo kembali tersenyum "lakukanlah!, tapi sebelum itu, gue pengen main satu permainan sama lo untuk yang terakhir kalinya"
"Oh tentu saja" ujar Karim tidak ingin kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness Light
Mystery / ThrillerAntara Hitam dan Putih, Gelap dan Terang, Salah dan Benar Aku sedang berusaha berada diantara keduanya. 'Enzy' Setelah menetap 4 tahun di negara Hitler. Ia memutuskan untuk kembali pulang guna mengusut kematian sang ibunda yang menurutnya janggal. ...