—
—
—
—
-***-
Pembahasan kasus mengenai bunda Enzy yang diselimuti kenyataan-kenyataan yang masih tersembunyi, telah selesai beberapa menit yang lalu. Tapi ada hall lain yang mengganggu pikiran Enzy saat ini.
Yaksa pernah mengatakan 'ada sebuah kesepakatan yang membuat Zeyn harus berpangku tangan' Enzy masih memikirkan kesepakatan itu.
Kematian kakaknya adalah sebuah ketidak adilan, jadi kesepakatan apa yang menomor duakan keadilan tersebut?.
Adit telah ijin undur diri untuk beristirahat, sedangkan Meylani telah meminta ijin untuk menginap dirumah Enzy. Meylani memilih tidur di kamar yang pernah dipakai Intan.
Dan saat ini hanya ada Inti bersama Yaksa dan Enzy. tidak ada obrolan, mereka hanya diam bergulat dengan pemikiran masing-masing.
Mereka sama-sama bersandar pada sandaran shofa, termasuk Yaksa. Dan Enzy bersandar pada dada bidang kekasihnya.
Nyaman, Enzy selalu merasa nyaman saat bersama Yaksa. Detak jantung Yaksa membuatnya rileks, dan sejenak melupakan permmasalahan yang ia alami.
Yaksa hanya diam sampai sekarang, bahkan selama pembicaraan mengenai kematian Ansyla dan keterlibatan Selatanpun dirinya jarang berbicara.
Yaksa mengelus puncak kepala Enzy sayang "Yaksa kenapa dari tadi hanya diam?"
Yaksa menunduk "Em?,..., Gakpapa" Yaksa mengusap pelan kepala Enzy "ada yang mau lo tanyakan?" tanya Yaksa.
Enzy mengangkat sebelah alisnya, Yaksa seperti tahu apa yang di fikirannya "bagaimana kamu bisa tahu kalau aku ingin bertanya?"
"ya tau aja" jawab Yaksa sembari tersenyum
Enzy menimang-nimang pasal apa yang akan ia tanyakan "soal kesepakatan, boleh aku tahu?" jawabnya.
Kesepakatan yang pernah Yaksa bicarakan, yang mampu membuat Zeyn berpangku tangan "kesepakatan yang mana?" tanya Yaksa.
Sebenanya Yaksa tahu, apa yang Enzy maksud, tapi ia ingin mempermainkan gadis itu sedikit. Enzy mendengus "aku tahu kamu paham, jangan belagak bodoh"
Yaksa terkekeh pelan "di akhir hayatnya, bang Kenzo berpesan, 'Enzy akan kembali, jangan buat Enzy kecewa dengan mengambil hewan buruannya', itu kesepakatannya, paham kan?"
Tidak begitu paham, seingat Enzy, Enzy tidak pernah ngeclaim siapapun sebagai bagiannya "yang kamu maksud siapa?"
"Ley-Ron"
Enzy terdiam menatap Yaksa yang juga sedang menatapnya "jadi?, selama ini kalian diam aja karena kalian merasa Leyron itu bagianku?, hewan buruanku gitu?" ucapnya tidak percaya "dan selama ini kalian menungguku?"
"kurang lebih seperti itu" jawab Febri, yang langsung mendapatkan tatapan tak terbaca dari Enzy.
Tatapannya mengintimidasi, ia ingin marah karena mereka terlalu menyepelekan kematian Kenzo dan kasus yang lainnya, tapi disisi lain ia juga senang karena dirinya masih di hormati.
Tapi dengan mengulur waktu terlalu lama untuk menunggu kepulangan Enzy pasti banyak hall yang telah berubah.
Bahkan mereka baru mengetahui kebenaran bahwa, Rafi berhianat, dan Selatan beberapa kali menemui Leyron untuk keperluan yang tidak mereka ketahui. Sebuah bentuk dari kemunduran, Rajawali telah rugi banyak karena terlalu lama menunggu Enzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness Light
Mystery / ThrillerAntara Hitam dan Putih, Gelap dan Terang, Salah dan Benar Aku sedang berusaha berada diantara keduanya. 'Enzy' Setelah menetap 4 tahun di negara Hitler. Ia memutuskan untuk kembali pulang guna mengusut kematian sang ibunda yang menurutnya janggal. ...