BAGIAN 1

7 3 0
                                    

Terluka dipecundangi oleh dunia

-Neta

JANGAN LUPA VOTE BAGIAN INI🤗

***

Gadis cantik terlihat sedang berjalan disepanjang koridor dengan senyum manis terpasang diwajah cantiknya.

Laneta Layora

Neta sangat ramah pada semua orang, disaat orang orang menatapnya tidak tersenyum gadis itu malah tersenyum pada mereka. Baginya tersenyum tidaklah sulit, cukup mengangkat kedua sisi bibir.. Sudah menciptakan sebuah senyuman.

Kedua tangannya menenteng sebuah buku tebal berwarna hitam. Lalu matanya berkeliaran mencari seseorang yang ingin ia temui sedari tadi.

Senyumnya kembali terpasang kala matanya menangkap orang yang ia cari. Cowok tampan yang mampu membuatnya jatuh cinta.

Cowok itu..

kekasihnya.

Lanera melangkah mendekat.

"Elga".Serunya lalu mengapit tangan cowok tampan itu.

Elga tersenyum tipis melihat krkasihnya yang begitu manja. Laneta sangat manja, tapi ia menyukai itu.

"Kenapa disini? Hm?".Suara lembut milik Elga membuat Laneta tersenyum. Gadis itu menikmati usapan tangan Elga diatas kepalanya. Cowok itu mengusapnya lembut.

"Aku mau ngajak kamu kekantin".

"Yaudah yuk".Ajak Elga merangkul bahu gadis itu.

"Yukk!".Laneta mengangguk antusias. Elga sangat peka dan perhatian kepadanya. Cowok itu selalu menuruti kemauannya.

-

Elga dan Neta berjalan masuk kearah kantin. Mereka sangat mesra saat bergandengan tangan, kedua tangan mereka saling menyatu tanpa ada terlepas sedikit pun.

Semua pasang mata memperhatikan kedua insan itu. Memasang wajah berbeda-beda, mereka iri dengan pasangan kekasih itu. Satu tampan yang satunya cantik, satu kaya dan yang satunya kaya juga. Mereka sepasang kekasih yang sempurna. Tidak ada kekurangan sedikit pun.

Elga mengabaikan tatapan mereka, cowok itu memasang wajah datar. Sedangkan Laneta seperti biasanya, gadis itu tersenyum manis membalas tatapan mereka. Baik itu tatapan baik maupun buruk.

Tak banyak yang membenci Lenata, sebab gadis itu sangatlah baik. Laneta selalu menolong orang dan ramah kepada semua orang. Kalau menyinggung tentang orang yang membenci Laneta , pastinya ada. Tidak banyak tapi ada beberapa.

Laneta pun tidak mempermasalahkan itu. Ia juga hidup sama seperti orang-orang, jika ada orang yang membencinya itu adalah normal. Ia juga manusia biasa, ia mungkin pernah membuat kesalahan sehingga menciptakan kebencian untuknya.

Bruk!

"Astaga, maaf".Laneta lantas melepas tautan tangannya dari Elga. Membungkuk menolong orang yang ia tabrak baru saja.

"Lo gak papa?".Laneta menatap khawatir seorang gadis cupu yang terjatuh didepannya. Merasa bersalah karna ulahnya yang membuat gadis itu terjatuh seperti ini.

Gadis berkaca mata itu menggeleng pelan. Sedikit gerogi saat ia sedang berhadapan dengan seorang gadis yang sangat populer disekolahnya. LANETA, bukan orang biasa, Laneta siswi berpengaruh disekolahnya.

"Ayok gua bantuin lo berdiri".Laneta memegang tangan gadis itu membantunya untuk berdiri.

"Akh..".Ringis gadis berkacamata itu. Kakinya terkilir akibat tabrakan Laneta tidaklah main-main.

ELNETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang