BAGIAN 14

2 1 0
                                    

Hayo siapa nih yang mau baca tanpa mau vote atau komen?.

Ayo dong gess di vote🤭.

Btw klw mau manggil g usah pke author💔😐.

Panggil gw nama aja biar lebih akrab🤭.

*
*
*

Ayuna duduk diatas kursi panjang berwarna putih dibawah pohon beringin, Tepat dibelakang sekolah. Gadis itu menatap lamat selembar foto ditangannya sambil tersenyum kecut.

Ayuna menggeleng pelan. Ini tidak benar.

Benar-benar tidak benar.

Gadis itu mencengkram selembar foto itu erat. Lagi-lagi ia menggeleng, seolah menyadarkan fikirannya untuk tidak melampau batas.

Elgale, cowok tampan dan cuek yang tak lain adalah kekasih Laneta.

Ia menyukai cowok itu dengan waktu yang sangat singkat.

Harusnya ia gunakan waktu singkat itu untuk memperbaiki kehidupannya, bukan malah menambah fikirannya. Bukan malah mencintai kekasih orang lain, bukan malah mencintai milik Laneta. Gadis yang selalu menolongnya saat orang-orang menudingnya.

Tapi perasaan seseorang bukanlah ia yang tau, perasaannya tiba-tiba saja muncul tanpa izinnya tanpa seizin Laneta tentu saja. Ia bahkan tidak menyadari jika ini akan terjadi.

Ia sama sekali tidak menyangka akan seperti ini..

Mencintai kekasih orang.

Meskipun kekasih Neta merupakan sahabat masa kecilnya.

Namun tetap saja, Elga adalah milik Neta.

Ayuna menggeleng lirih. "Maafin aku Ta".Ujarnya merasa bersalah. Bagaimana jika Laneta tau kalau orang mencintai kekasihnya?.

Benar-benar sulit dibayangkan. Ia tidak bisa membayangkan jika Laneta akan membencinya suatu saat nanti.

"Wahh..".Ayuna tersentak kaget. Melolotkan mata terkejut melihat Pinka merebut selembar foto yang tadi ia genggam.

"Balikin".

Pinka menggeleng sambil tersenyum remeh. "Sulit dipercaya".Ujar Pinka menatap Yuna tak percaya.

Ayuna menggeleng cepat dan berusaha merebut foto itu dari genggaman Pinka.

"Balikin Pinka".Pinta Yuna menatap Pinka memohon. Namun sama sekali tak digubris oleh gadis itu.

"Lo suka Elga?".Ujar Pinka diiringi kekehan remeh.

"Enggak".Yuna menggeleng cepat.

"Ngaku ajalah Na, cinta mah gak bisa bohong".Ujar Pinka sambil tersenyum miring.

"A-aku gak suka Elga, kamu harus percaya sama aku".Ujar Yuna berusaha meyakinkan Pinka, agar mau mempercayainya. Ia tak ingin Pinka membocorkan rahasianya, rahasia kalau ia mencintai kekasih Laneta.

"Kenapa gua harus percaya sama lo?".Ucap Pinka melebarkan mata sambil tersenyum miring.

"Jelas-jelas lo nyimpen foto cowo orang".

ELNETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang