Happy reading
*
*
Neta malam ini begitu bersinar dengan tubuhnya dilapisi dress mewah berwarna silver yang dipenuhi dengan manik-manik berwarna putih mengkilau. Wajahnya ia lapisi make up yang tipis serta kaki jenjangnya ia pasangkan high heels berwarna senada dengan dressnya hingga membuat penampilannya terlihat sangat cantik malam ini.
Malam ini ia dipaksa oleh ibunya untuk ikut ke acara ulang tahun perusahaan yang didirikan oleh ibunya sekitar 4 tahun yang lalu. Sebenarnya ia tidak ingin datang ke acara itu yang hanya akan membuatnya tersiksa, tapi karena ia malas berdebat dengan ibunya maka ia memilih menurut mengikuti kemauan ibunya itu.***
Neta berjalan memasuki aula bersama dengan Layona disampingnya yang terlihat memakai dress panjang senada dengan pakaiannya. Wajah ibunya terlihat senang dan selalu menampilkan senyum manis didepan semua orang.
Ia iri, seumur hidupnya ia bahkan tidak pernah diberikan senyum manis seperti yang diberikan oleh orang-orang.
Layona berjalan kearah segerombolan teman bisnisnya untuk mengajak bersalaman serta berbicara singkat diikuti Neta mengekor dibelakang wanita itu.
"Dia Neta?".Ujar seorang wanita yang sebaya dengan ibunya.
Razella merasa namanya disebut pun hanya tersenyum kikuk. Diposisi seperti inilah yang membuatnya terasa canggung, bertemu dan memaksakan senyumnya pada orang yang tidak ia kenali.
"Halo tante".Ujar Neta canggung pada wanita itu.
"Wah Neta sudah remaja, sebentar lagi pasti dia akan menggantikan ibunya mengelola bisnis".Wanita itu terkekeh sambil berbicara.
"Eh tan-".
"Tantu saja. Menjadi sepertiku memang keinginannya sejak dini".Sela Layona begitu Neta hendak mengeluarkan suara.
Ucapan ibunya membuat Neta memutar matanya malas.
Neta mendekat disamping Layona membisikkan sesuatu pada ibunya lalu berjalan kearah belakang dengan sedikit cepat.
Ia butuh tandas saat ini untuk mengeluarkan suatu cairan yang ingin keluar.
Neta keluar dari toilet sambil memperbaiki tataan rambutnya yang ia sanggul, setelah selesai barulah gadis itu berjalan keluar.
Terlihat disana Layona yang tengah berdiri diatas panggung dengan anggunnya sambil berpidato singkat. Langkahnya seketika terhenti saat melihat seorang pria yang sebaya dengan ibunya bangkit berdiri disamping ibunya itu. Keningnya mengerut bingung.
siapa pria itu?
"Dan saya juga akan memperkenalkan seseorang disamling saya... Perkenalkan ini pak Rayler syam pemilik perusahaan Icon intertaiment..".
"Sekaligus... Calon suami saya".
Degg!
Tubuhnya mendadak kaku mendengar mendengar hal yang tak pernah ia sangka sebelumnya. Calon suami? Itu artinya ibunya akan menikah lagi?.
Neta mengepalkan tangannya erat. Mengapa? Mengapa ibunya tidak pernah mengatakan apa pun padanya.
"Kita akan menikah satu bulan kedepan. Sekian dari saya, saya undur diri".
Satu bulan? Mengapa begitu singkat? Bahkan ia sebagai seorang anak tidak mengetahui rencana ibunya yang akan menikah lagi.
_
"Mah".
Neta berjalan mendekati kedua orang itu yang terlihat mengobrol sambil tertawa kecil. Melihatnya saja membuatnya muak seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELNETA
Teen Fiction"Apa yang akan mamah lakuin kalau aku rusakin berkas mamah?". "Tentu saja mamah akan marah". "Tapi mamah selalu rusakin kertas ujian aku". - "Mana yang sakit Ta, bilang sama aku". "Semuanya sakit". - "Andai kamu tau El, gimana sakitnya aku ketika li...