35

7.1K 310 4
                                    

"Rei sayang Abim." Bisik cewek cantik itu ditelinga Abim.

Abim tersenyum dan mengeratkan pelukannya pada tubuh Amorei. Semua yang ada pada diri Amorei adalah miliknya. Dia sangat menyayangi Amorei hingga terkadang terlalu mengekang gadis itu.

Amorei seperti biasa menyandarkan kepalanya di dada bidang milik Abim. Kedua kakinya juga melingkar ditubuh Abim. Abim menunduk membenarkan jaket miliknya yang dipakai Amorei.

"Nakal sekarang sukanya bolos." Ucap Abim mencium puncak kepala Amorei.

Amorei tertawa lalu merenggangkan pelukannya untuk menatap Abim. Bibirnya membentuk senyuman manis khasnya. "Rei mah ikut Abim."

Tangan Abim menepuk-nepuk kepala Amorei. Mereka berdua sedang berada diruang khusus yang disediakan oleh Rio untuk Amorei di sekolah. Abim kembali menarik Amorei kepelukannya.

"Abim, Rei mau yang balon balon itu boleh gak?"

"Balon balon apa bayi?"

"Itu loh yang kalo ditiup keluar gelembung." Jelas Amorei.

Abim terkekeh melihat mimik wajah Amorei. "Pulang sekolah kita beli yang banyak." Ucap Abim mengusap rambut panjang Amorei.

"Makasih Abim."

"Anything for you Rei." Abim mencium pipi Amorei. Cowok itu tidak tahan melihat wajah gemas milik kekasihnya.

Amorei tersenyum malu. Disembunyikannya kepalanya di dada Abim kemudian menepuk bahu Abim.

"Gemes amat sih."

Tangan Abim menarik tas Amorei mendekat kearahnya. Kemudian mencari sesuatu yang ada di dalamnya. "Nih minum dulu." Abim menyodorkan susu kotak rasa coklat kesukaan Amorei. Amorei membuka mulutnya untuk meminum susu itu.

"Kenyang." Ucap Amorei berhenti meminum. Dia mendorong pelan susu itu tanda dia tidak mau meminumnya lagi.

Mengetahui Amorei tidak ingin lagi akhirnya Abim menghabiskan susu itu walaupun dirinya tidak seberapa menyukainya.

"Bayiii." Abim mencubit pipi Amorei dengan gemas.

"Abimm." Balas Amorei menggigit lengan Abim.

"REIIIII."

.....

Killa berdecak kesal mencoba menyelesaikan soal di depannya. Bukunya masih kosong hanya tertulis soal yang harus dia kerjakan. Beberapa kali cewek itu sudah mencoba untuk mengerjakannya tetapi tidak mendapat jawabannya.

"Ih gitu aja gak bisa."

Killa mendongakkan kepalanya melihat Amorei yang berdiri di depannya dengan senyum menjengkelkan. "Ngejek gue nih orang." Batin Killa.

"Ngapain lo disini cil?"

Amorei tidak menjawab malah duduk di samping Killa lalu merebut buku yang berada dipangkuan cewek itu. Amorei menganggukan kepalanya melihat soal di buku itu. Tangannya merebut pena ditangan Killa dan mulai menulis.

"Heh anak tk. Itu bukan buku gambar yang bisa lo coret-coret." Omel Killa merebut buku ditangan Amorei.

Amorei menjauhkan bukunya dan mendorong wajah Killa dengan tangannya. "Ini Rei lagi bantu ngerjain tau."

Killa memelototkan matanya. "Ih tangan lo." Killa menyingkirkan tangan Amorei dari wajahnya. "Emang lo ngerti apa?" Tanya Killa meremehkan.

AMOREI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang