°Masa depan°

335 60 1
                                    

Deg..deg...deg....
Aku kembali :')
Ada yang kangen kah? Pasti nggak ada, yah udah deh. Cuman mau bilang vote Ama komen jangan dilupakan. Ingat kan yang nggak vote Ama komen gue santet online ; )

°°°°

Apa pun caranya, akan ku pasti kau menjadi milikku ~ ?

R/B

Terbalik 3

Rose berjalan kaki menuju salah satu cafe tempat nya bekerja. Letak Cafe itu tak terlalu jauh dengan letak rumahnya, mungkin hanya beberapa kilometer dari perkarangan rumahnya. Didalam perjalanan perut rata gadis itu selalu berbunyi menandakan jika perutnya minta diisi. Rose ingat terakhir dia makan adalah kemarin malam dan sekarang perutnya kosong tak berisi.

"Laper nya njir" gerutu rose, gadis itu terus berjalan walaupun tubuhnya merasa sedikit lemas efek dari perut yang belum diisi. Sekitar 20 menit berjalan kaki, Akhirnya gadis itu sampai Hart'Cafe tempatnya bekerja.

"Oh rose kau sudah sampai" sapa manajernya. Rose sedikit membungkuk untuk menyapa, kemudian berjalan menuju tempat kasir untuk bergantian sif jaga.

"Halo kak Wen" sapa rose, Wendy tersenyum hangat kemudian membuka rompi kerjanya dan menyerahkannya pada rose.

"Nih, semangat kerjanya. Oh iya di laci ada roti, buat kamu aja" rose  hampir meloncat senang karena mendapatkan roti dari Wendy, rejeki anak sayang orang tua yah gini hehehe. Oh iya rose disekolah dan rose diluar sangatlah berbeda jauh, gadis itu memang suka membully dan bertingkah nakal disekolah namun kalau di luar, dia adalah sosok gadis baik dan ceria.

"Akhirnya" lenguh rose sambil membuka laci kerjanya dan menemukan dua potong roti coklat. "Makasih yah kak Wen" ucap rose sedikit berteriak, Wendy yang sudah berada diluar hanya mengangguk dan tersenyum sekilas sebelum meninggalkan restoran itu.
Saat inii Suasana cafe tak terlalu ramai seperti biasanya, mungkin karena belum waktunya pulang kerja jadi cafe masih sedikit sepi.

"Hay rose" rose menoleh ke arah suara dan menemukan Yuda anak dari manager di cafe ini.

"Eh halo kak Yuda" pria berlesung pipi itu lantas tersenyum hangat melihat rose, pemuda ini hanya beda 3 tahun dengan rose. Jika kalian ingin rose mendeskripsikan bagaimana rupa dari pemuda ini rose hanya bisa mengatakan satu hal 'perfect'. Pemuda ini sangat tampan, kulit putih dan senyuman manisnya ditambah lagi dengan lesung pipi yang membuat siapa saja menjadi oleng jika melihatnya. Alasan kenapa cafe ini selalu ramai karena adanya pemuda ini, kebanyakan dari pengunjung cafe ini adalah anak-anak muda khususnya anak-anak gadis. biasanya mereka  hanya memesan segelas capuccino dan duduk berlama-lama demi melihat ciptakan Tuhan yang sungguh sempurna ini. Namun bagi rose, pemuda ini tak terlalu menarik. Bukan karena Yuda namun karena dirinya, entahlah kenapa rose itu memiliki tipe pria yang dia suka, pria itu harus savage, dingin dan cuek seperti emm seperti si murid baru dikelasnya.

"Kamu ada acara entar malam rose?" Sudah dapat rose tebak, pria ini pasti akan mengajaknya makan. Yah sebenernya sudah dari lama Yuda mencoba untuk mendekati rose namun selalu saja tak di tanggapi oleh gadis itu.

"Ada kak, entar malam mamah mau cake-up"  Bohong rose agar Yuda berhenti bertanya, Yuda memasang wajah sedikit kecewe "maaf yah kak" sambung rose, namun pemuda itu malah tersenyum kemudian menggeleng

Terbalik (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang