°kebaagiaan°

469 63 5
                                    

Ayo... Ayo..... Siapa yang tau and nya gimana? Kalo ada yang bener aku Umumin di akhir cerita

Aku kasih clue nih

"Pesawat,pergi,menulis,"

Ayo ayo siapa yang bisa!

Vote dan komen.

R/B

Terbalik 20

"Rose?" Rose secara spontan langsung menoleh ke arah pintu masuk. Disana terdapat Bram yang berdiri sembari menenteng kantong plastik berisi makanan ringan untuk teman-temannya. Bram berlinangan air mata, pemuda itu berlari ke arah rose dan membiarkan semua cemilan yang dia bawa berhamburan dilantai. Bram berjalan dengan tatapan sendu dan kang memeluk tubuh gadis itu. Yuda terdiam melihatnya, sebenarnya sangat sakit saat melihat rose dipelukan orang lain

"Makasih rose... Makasih..... Lu Kabulin permintaan gue" Ucap Bram sembari mempererat pelukannya. Yuda diam-diam pergi keluar dari ruang itu, pemuda itu tak dapat menahan sesak didadanya saat melihat adegan rose dan bram.

"Maaf" Gumam rose. Pemuda bernama Bram melepas pelukan nya dan menggenggam tangan rose kemudian menatapnya dalam

"Gue yang seharusnya minta maaf, maaf atas semuanya. Maaf atas kesalahan gue. Gue terlambat sadar akan perasaan gue" Rose terdiam. Apa itu artinya Bram memang menyukainya? Apa dia tak salah dengar?

" Rose istirahat dulu, lu masih lemas" Ucap sella. Gadis itu sudah berlinangan air mata sedari tadi. Lia pun sama, gadis itu berjalan mendekati rose dan tunduk di lantai dekat rose.

"Lia?" Rose Bingung kenapa lia bersujud.

"Maafin gue rose, ini semua karena gue... Gue... Gue yang bilang ke Bram semua kesalahan lu. Maafin gue rose, maafin gue. Lu kalo mau pukul gue silahkan, mau caci gue silahkan. Tapi gue mohon jangan benci gue, jangan jauhin gue" Rose tertegun mendengar ucapan lia. Dia tak menyangka sahabatnya sendiri lah yang membongkar aibnya. Perlahan air mata rose menetes, gadis itu melepas genggaman tangan Bram kemudian beralih menatap lia.

"Bangun lia" Ucap rose. Lia pun menuruti ucapan rose, dia berdiri dan mendekat ke arah gadis itu. Lia sudah sangat siap jika rose akan memukuli nya atau akan mencacinya dia sudah sangat-sangat siap. Namun, ternyata salah. Rose malah menarik lia dan memeluknya.

"Lu itu temen gue, lu sahabat gue, lu itu keluarga gue. Gue nggak marah karena lu bocorin semua ke Bram, karena memang gue lah yang salah" Lia menangis kuat sembari memeluk rose erat. Semua yang ada disana tersenyum melihat nya.

"Ahhh gue nggak di ajak" Ucap sella pura-pura ngambek.. Lia dan rose langsung menarik gadis itu agar dia ikut bergabung dalam pelukan teletabis.

Bram tersenyum hangat kemudian meraih tangan gadis itu yang berada di belakang sella. Rose tersentak namun saat menyadari itu adalah tangan Bram, dia malah mempererat genggamannya.

°°°°°

Malam Hari pun tiba, Bram sedang bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit menemui rose. Namun saat dia turun ke lantai satu, dia kaget melihat keluarga privat ada disana bersama ayah dan ibunya

Terbalik (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang