𝓐𝓼𝓽𝓪𝓰𝓪 𝓶𝔂 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓮𝓻𝓻𝓻𝓻𝓻𝓻𝓻𝓻𝓻𝓻𝓮 𝓶𝓸𝓱𝓸𝓷 𝓭𝓸𝓷𝓰 𝓽𝓾 𝓿𝓸𝓽𝓮 𝓪𝓶𝓪 𝓴𝓸𝓶𝓮𝓷 𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷 :')
°°°R/B
Hanya satu kata yang ingin ku katakan yaitu 'maaf' ~ ?
Terbalik 9
Bram mengangkat tubuh rose dari dalam air, pemuda itu langsung melompat ke dalam tebing saat mendengar penuturan dari geral tentang rose yang tak tau berenang. Dan benar saja jika bram telat bergerak cepat mungkin gadis itu sudah mati tenggelam.
"Rose... Rose... Hey.... " Bram menepuk-nepuk pipi rose untuk menyadarkannya namun gadis itu tak bergeming sama sekali. Rona, candra dan yang lain masih menuruni tebing untuk menuju tempat rose dan bram. "Rose... Rose.." Bram kembali menepuk-nepuk pipi rose. merasa tak ada jawaban, bram mulai memompa dada gadis itu agar air yang ada di dalam paru-parunya keluar semua. Bram mulai panik dalam hatinya, dia takut jika rose tak selamat. Otaknya baru saja menangkap satu cara untuk menyelamatkan gadis itu 'nafas buatan' hal itu adalah hal yang paling ampuh untuk menyelamatkan gadis itu. Namun, bram masih bimbang untuk melakukan nya masalahnya itu akan menjadi ciuman pertamanya sedang bram berjanji jika dia akan memberikan nya pada calon istrinya nanti dan kemungkinan besar itu adalah rona.
Namun jika dipikir-pikir itu bukanlah hal yang penting untuk sekarang, dia harus melakukannya untuk menyelamatkan rose."Maaf rona" Gumam bram sebelum menempelkan bibirnya pada bibir rose. Rose mulai merespon, gadis itu mulai Berbatuk-batuk dan mengeluarkan banyak sekali air dari dalam paru-paru, perlahan tapi pasti gadis itu mulai membuka matanya.
"Rose... Rose...." Rose menggeleng mengumpulkan kesadarannya wajahnya berubah drastis saat dia tau jika di depannya adalah bram. Rose mencoba berdiri dan pergi dari sana namun tenanganya tak mencukupi, gadis itu kembali terduduk lemas dan entah kenapa sekarang rose sedang tak ingin melihat wajah bram.
"Hey,,, hey,,, tenang lah" Baru kali ini bram berbicara halus dengan rose, biasanya pria itu akan berbicara dengan nada jutek ataupun mengacuhkan rose, tapi saat ini dia berbicara halus.
"Pergilah" Ucap rose lirih, sejujurnya gadis itu sedang merasakan kecewa dan sedih disaat bersamaan. Bram menatap Sen duh ke arah rose dia tau kenapa alasan rose bersifat seperti ini siapa pun yang mengalami hal seperti rose pasti juga akan bertindak seperti rose.
"Maaf" Gumam Bram sambil menunduk, dia juga Binggung dengan dirinya dan hatinya. Disaat yang bersamaan dengan rasa cintanya pada rona, dia juga merasa hal yang aneh pada rose namun belum dia mengerti.
"Apa aku begitu mengganggumu?! Apa kau begitu membenciku? Kau... Kau bahkan tak menyelamatkan ku" Rose menitihkan air matanya sembari menunduk, bahkan gadis itu sudah tak berbicara seperti biasanya namun dia sudah berbicara formal pada Bram karena kesedihannya. Bram semakin merasa bersalah bahkan tambah bersalah saat melihat air mata rose yang menetes deras, dengan perlahan dia membawa gadis itu kedalam pelukannya, membiarkan gadis itu menangis di pelukannya bahkan rona saja belum pernah menangis dipelukan Bram
"Lu nggak pernah ganggu gue, gue nggak ngerasa terganggu" Gumam bram tanpa sadar. Rose yang mendengar itu langsung terdiam sembari mencerna ucapan bram, perlahan-lahan air matanya berhenti dan senyuman manis kembali terukir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terbalik (END)
Romance•CERITA INI MURNI PEMIKIRAN AUTHOR •VOTE DAN KOMEN JALAN YAH °°°°°°°°° cerita tentang seorang tokoh protagonis yang disayang seribu umat mungkin udah biasa, namun bagaimana dengan cerita tentang tokoh antagonis yang mencoba meluluhkan hati dari cint...