Terbalik (END)

°pergi°

Ayo.... Ayo..... Vote dan komen...... Mungkin 2 sampai 3 chap lagi dah

R/B

Terbalik 21

Satu minggu telah berlalu. Rose juga sudah mulai menunjukan gelagat jika dia sudah sehat, bagaimana tidak gadis itu bahkan bisa menghabiskan 3 porsi bakso yang dibeli sella. Jadi dalam hal ini rose sudah dinyatakan sehat, namun rose masih belum diberikan izin untuk pulang karena dokter ingin melihat bagaimana reaksi obat yang selalu rose konsumsi.
Untuk masalah biaya, semuanya gratis. Ayah vian menggratiskan semuanya untuk rose karena mengingat rose adalah teman dari calon anak Matunya nanti.

Selama seminggu itu pun Bram selalu menemani rose dan selalu ada untuk gadis itu. Namun, untuk hari ini Bram tak terlihat, gadis itu belum bertemu Bram semenjak tadi pagi.

"Rose.. " Rose menoleh saat mendapati Candra yang berjalan mendekatinya.

"Hay" Sapa rose. Candra tersenyum kemudian duduk disamping gadis itu.

"Gimana keadaan lu?" Tanya Candra

"Udah kok, gue udah baikan. Terus keadaan lu sendiri? " Candra mengangguk sebagai tanda jika dia baik-baik saja.

"Gue... Gue minta maaf, gue yang nawarin li tentang rencana kita itu. Gue minta maaf, mungkin kalo gue nggak nawarin itu, lu juga nggak bakalan gini" Ucap Candra. Rose terseyum kecil

"Udah nggak papa, ini juga salah gue. Eh terjadi gimana rona? Dia marah ama lu?"

"Yah seperti itulah. Rona awalnya nggak mau ketemu gue tapi lama kelamaan dia mulai maafin gue" Rose mengangguk sebagai tanda dia mengerti.

Candra dan rose berbicara banyak, keduanya saling meminta maaf atas kejadian lalu yang mengakibatkan mereka berdua menjadi orang yang jahat.

____

Kita beralih ke sebuah hotel bintang lima yang didalamnya sedang diselenggarakan sebuah acara yang sangat mewah. Yah hari ini adalah hari pertunangan Bram dan rona. Sebenarnya Bram sudah mati-matian untuk membatalkan pertunangan ini namun ayahnya memaksa. Untuk ibunya, dia tak terlalu memaksa, dia hanya ingin yang terbaik untuk anaknya. Nyonya Alexander juga sudah pernah mengunjungi rose dan terlihat kesan pertamanya sangatlah baik.

"MARI KITA SAMBUT KEDUA ANAK KEKASIH KITA BRAM ALEXANDER DAN RONA BERINA PRIVAT" rona dan Bram berjalan menuju altar, kedua orang itu terlihat sangat berbeda. Bram terlihat sangat tak suka dan rona yang terlihat gembira. Dia senang akhirnya dia bertunangan dengan Bram, namun sebenarnya disisi lain dia sedih karena Bram sama sekali tak senang dengan pertunangan ini.

Pemasangan cincin sudah selesai. Bram dan rona sudah resmi bertunangan. Rona tak henti-hentinya tersenyum bahagia sedang Bram terlihat tertekan dan ingin sekali pergi dari sana.

°°°°

Dirumah sakit, sella, lia, vian dan geral berjalan ke arah rose. Tekad mereka sudah bulat, hari ini juga mereka akan memberitauhkannya pada rose.

"Rose.. " Panggil geral, yah dari antara mereka gerallah yang akan mengatakan hal itu pada rose.

"Kenapa?" Tanya rose diiringi dengan tatapan binggung, sella dan lia sudah menangis lebih dahulu dan hal itu juga membuat rose kebingungan.