°degdegan lagi°

273 44 2
                                    

Huaaaaa makin bingung ama jalcernya, ;')
Buntu ide tolong

R/B

Terbalik 15

"Pilih rose atau rona" Bram dan rose terdiam. Rose menunggu jawaban apa yang akan dilontarkan oleh Bram sedangkan Bram tengah memikirkan tentang siapa yang akan dia pilih.

"Gue pi_

" sialan Sebunyi, buk fani datang" Mereka semua langsung berhamburan untuk bersembunyi saat mendengar ucapan geral. Geral dan lia bersembunyi dibelakang tong-tong kosong juga sella dan vian bersembunyi dibalik kardus-kardus besar disamping pintu sedang Rose dan Bram terpisah dari mereka. Kedua orang itu bersembunyi dalam lemari yang sudah tak dipakai. Ruang itu sangat sempit, salahkan Bram yang karena panik, langsung menarik rose kedalam Lemari.

"Sialan tu buk fani ngapain ke sini sih" Kesal Bram, mereka masih dapat melihat keadaan luar melalui lubang yang cukup besar didinding lemari bekas itu.

"Kek ngerasa kalo kejadian ini udah kita lalui yah" Bram tertawa kecil mengingat momen dirinya dan rose yang harus bersembunyi dari pak wawan dan buk fani. "Eh itu...... " Ucapan rose terpotong saat melihat pak wawan masuk dan kembali kejadian dulu terulang dimana rose dan Bram bersembunyi dari buk fani dan pak wawan yang sedang berjumbuh namun bedanya sekarang ini mereka bersama-sama dengan sahabat-sahabat rose yang lain.

"Astaga tu guru ngapain dah" Kesal rose, gadis itu kembali memalingkan wajahnya dan menutup telingannya. Bram tersenyum kecil melihat rose yang masih saja polos dalam urusan seperti ini, kembali lagi Bram mengangkat tangannya dan menutup telinga rose.

"Bram" Bram menatap saat namanya dipanggil

"Yah"

"Soal yang tadi, lu pilih siapa?" Tanya rose dengan sedikit gugup, dia takut Bram tak akan memilih nya.

"Entalah, gue juga bingung tentang perasaan gue. Setengah hati gue udah buat rona namun setengahnya juga buat lu" Bahkan sekarang pemuda itu sudah secara terang-terangan mengungkapkan perasaannya pada rose walaupun itu juga belum jelas adanya. " Gue bingung diantara kalian berdua, siapa yang gue suka" Bram sedikit menjedah ucapan nya dan menatap manik mata rose "lu udah berhasil masuk hati gue rose, tinggal Gimana caranya lu buat semua hati gue jadi lu" Rose terdiam. Sekarang Bram sudah mengungkapkan perasaannya namun bagaimana jika nanti bram tau kalau rose mendapatkan separuh hatinya dengan cara licik, apa Bram akan memaafkannya?

"Ahhhh pak wawan"  Rose secara refleks menutup matanya kuat-kuat juga telingannya, Bram tertawa kecil melihat itu. Dia membelai rambut rose dan membawa gadis itu kedalam. Pelukannya. "Gue nggak tau gue suka ama lu atau nggak. Tapi yang gue tau setiap gue berada di dekat lu saat itu juga gue selalu ngerasa nyaman" Lanjutnya. Rose mematung mendengarnya sekilas senyuman terukir dibibir rose. Gadis itu merasa ucapan bram padanya sangatlah tulus.

°°°°°

"Gila tu guru bedua, ngapin coba Mesra-mesran disini" Ucap lia, kurang lebih 1 jam 23 menit mereka bersembunyi sebelum pak wawan dan buk fani menyelesaikan aksi mereka. Rose dan bram menepuk-nepuk punggung masing-masing bagaimana tidak punggung mereka sakit karena berdiri ditempat sempit selama satu jam lebih.

"Gue baru tau anjiir kalo buk fani ama pak wawa pacaran" Sambung sella dengan wajah syok dan tatapan mata tak percaya. Yang lain hanya mengangguk tapi tidak dengan rose dan bram tah karena memang mereka berdua sudah tau dari dulu.

Terbalik (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang