°rencana°

301 61 5
                                    

Guys mau bilang dikit, jangan panggil aku thor atau kakak, panggil aja aku cecel itu nama penaku
Vote dan komen selalu ditunggu, ingat nggak vote gue santet apa lagi di part ke 8 udah ada yang nawarin diri mau bantuin.
°°°°

R/B

Kejar dia, kau mencintainya bukan aku ~ ?

Terbalik 10

Rose tengah membersihkan meja kasir dicafe tampat nya bekerja. Gadis itu terlihat sangat lelah saat peluh selalu menetes dari dahinya. Yuda_ pria itu selalu memperhatikan rose dari dalam ruang Ayah-nya. Hari ini manager cafe tempat rose bekerja tidak hadir dan malah menyuruh anaknya_yuda_untuk mengantikan nya. Jujur saja yuda sangat menyukai gadis itu, semua yang ada padanya sangat yuda suka, wajah, suara dan sifat sangatlah membuat yuda tergila-gila.

"Hay rose" Sapa yuda, rose segera memberhentikan kegiatannya kemudian tersenyum sembari membalas sapaan yuda.

"Hay kak yuda" Yuda tersenyum kemudian mengeluarkan sebuah buku berwarna pink yang masih kosong tanpa tulisan. Rose menatap seperti meminta penjelasan kearah yuda, yuda terkekeh pelan kemudian duduk di depan gadis itu. Untung lah hari ini tak suasana cafe masih tak terlalu ramai jadi yuda masih sangat bebas untuk berinteraksi dengan karyawan nya.

"Aku mau minta tolong ke kamu, dikampus kakak ada tugas untuk mengarang sebuah cerpen, nah kan kamu pandai nulis karangan tuh kakak minta tolong buat bantuin nulis" Rose mengangguk setelah mengerti penjelasan yuda, jika hanya cerpen, menurut rose itu sangatlah gampang untuk dia tulis. Keahlian gadis itu dalam dunia tulis menulis sangatlah diatas rata-rata bahkan ada satu karangan novelnya yang sudah dibaca hampir 20 ribu orang.

"Oh cuman itu, kalau begitu rose bisa kak" Yuda tersenyum senang. Sejujurnya yuda juga bisa membuat cerpen tapi dia ingin mengambil kesempatan untuk mendekati rose jadi dia memberikan tugasnya pada rose.

"Keadaan mamah gimana rose?" Tanya yuda tanpa sadar, rose yang mendengar yuda memanggil mamahnya dengan sebutan mamah lantas langsung menatap yuda. Yuda yang langsung menyadari ucapannya lantas salah tingkah didepan rose "ah... It... Itu... Maksudnya gimana keadaan mamah kamu" Ucapannya dengan gugup sembari mengutuk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. Rose terkekeh pelan melihat yuda yang salah tingkah didepannya

"Mamah aku baik-baik aja kok kak, cuman yah gitu seperti yang kakak tau. Mamah udah nggak bisa jalan jadi aku harus selalu jagain mamah" Ucap rose, yuda mengangguk kemudian menatap gadis itu.

"Rose... " Panggil yuda, rose langsung menatap pemuda didepannya itu "entar malam jalan yuk"

°°°°

Bram dan keluarga besarnya serta keluarga besar dari rona sedang mengadakan pertemuan di restoran bintang lima yang ada di tengah-tengah kota jakarta. Rona tak henti-hentinya menatap bram dengan senyuman merekah, sedangkan bram sedang berusaha tersenyum entah kenapa ucapannya pada rona tentang dia akan menjauhi rose tengah terngiang-ngiang di telinga dan otaknya. Dia seperti tak siap dan tak rela menjauhi gadis itu, padahal dulu dia bahkan tak ingin melihat gadis itu namun sekarang gadis itu sukses membuat dia kewalahan dengan dirinya sendiri.

"Ayah senang kalian baik-baik saja" Seru tuan privat sembari menatap bram dan rona. Rona tersenyum malu namun bram masih dengan ekspresi wajah yang dipaksakan.

Terbalik (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang