°cinta pertama?°

485 70 2
                                    

Kya!!!!!!!! Apa-apaan reader ku ini! Mana bisa yang baca ama yang vote mentok jauh?!

R/B

Terbalik 25

"Maaf" Ucap bram. Rose menatap sendu kemudian melepaskan tangannya yang digenggaman oleh bram, tanpa bicara apa pun, rose pergi dari sana. Bram sendiri hanya bisa melihat punggung rose yang mulai menghilang. Kenapa dengan dirinya? Dia bahkan tak dapat menjelaskan apa yang terjadi pada rose.

"Sial" Gumam bram. Sementara itu, rose pergi ke salah satu kamar yang ada disana. Dia menangis mengubah semua unek-unek dihatinya.

"Hiks..... Hiks...... " Tangis rose pecah. Entah kenapa hatinya sangat-sangat sakit melihatnya. Namun dia juga bingung dengan dirinya sendiri, dari awal pilihannya adalah melepaskan bram untuk rona namun kenapa saat mengetahui jika bram sudah menikah dengan bram dia masih saja sakit hati?

"Hey rose... Lu kenapa?" Tanya sella yang tak sengaja melihat gadis itu menangis. Rose mengangkat wajahnya kemudian memeluk gadis itu dan semakin terisak dipelukan sella.

"Hey tenanglah, coba cerita"

"Gue... Gue.... Gue sakit" Ucap rose. Sella semakin bingung mendengar nya. " Gue... Gue belum bisa lupain dia sel... Gue belum bisa" Ah sella paham sekarang, gadis itu mengeratkan pelukannya dan mengelus elus pundak rose sekedar menangkan gadis itu.

Sementara itu, disisi lain gadis kecil bernama tata berlari menuju tempat ibunya duduk. Rona tersenyum kecil melihat anaknya yang berlari kemudian memeluknya.

"Hey sayang ada apa? " Tanya rona, tata melepas pelukan ibunya kemudian memandang rona dengan senyuman manis nya.

"Tadi tata ketemu ayah, terus ayah sama tante cantik mah" Ucap tata, rona sedikit tersentak namun kemudian dia tersenyum, dia tau siapa tante cantik yang anaknya maksud.

°°°°°

Yuda, dan rose diundang di acara kelulusan disebuah universitas terkenal dijakarta. Rose diundang untuk menyampaikan motifasi untuk para mahasiswa yang baru saja ingin di wisuda.

"Rapi nggak?" Tanya Yuda sambil menunjukan dasinya pada rose. Rose terkekeh kecil kemudian membenarkan dasi pria itu.

"Udah tua tapi bikin dasi aja nggak bisa" Sindir rose. Yuda tertawa sembari mengacak-acak rambut gadis itu.

"Emang 24 itu udah tua? Masih muda kali"

"Iya tapi masih kayak bocil. Keknya aku harus bilang ke kak Qill buat rubah kakak deh" Sindir rose. Yuda kembali tertawa saat mendengar nama calon istrinya disebut oleh rose. Yah sekarang Yuda sudah bisa merelakan rose, dua tahun lalu dia memang pernah menyatakan cintanya namun ditolak halus oleh rose. Yuda tak apa ditolak karena memang dari awal sebelum dia menembak rose, dia susah siap sudah siap dengan apa pun keputusan rose. Pria itu mulai belajar untuk melepas rose, walaupun tak dapat melepas dengan seutuhnya, Yuda mulai membuka diri dan akhirnya dia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Qill, gadis itu menjadi tunangannya sekarang.

"Sini peluk" Ucap Yuda sambil merentangkan tangannya. Rose tersenyum kemudian masuk ke dalam pelukan pria itu

"Adikku sayang"

Terbalik (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang