Happy reading gaess...
Don't lupa VMent nyee Ok👌
🐣
"Coba kamu masih disini. Mungkin aku masih bisa lihat tawa tulusnya bukan tawa palsunya"
🐣Albian Pratama🐣
Satu jam yang lalu...
Seorang lelaki dengan seragam SMA yang rapi nampak duduk di meja makan apartemennya sambil menyeruput segelas susu hangat.
"Alhamdulillah" syukurnya Usai menghabiskan segelas susu tersebut.
Dia meraih tasnya dan hendak keluar apartemen, namun langkahnya terhenti saat melihat sebuah foto berbingkai sedang yang tertempel di dinding ruang depan. Dengan kesadaran penuh dia mengembangkan senyum lebarnya melihat foto itu. Fotonya dengan ketiga sahabatnya saat wisuda SMP dulu.
Dalam foto tersebut semua nampak tersenyum lebar. Kecuali salah seorang yang hanya menyunggingkan senyum simpulnya. Dan dia adalah Farren.
Kembali teringat awal persahabatan mereka dulu...
Flashback on
3 setengah tahun yang lalu...
Seorang remaja SMP ber-name tag Albian Pratama memasuki sekolah barunya dengan perasaan senang campur gugup. Dia berjalan tertunduk menuju kelas yang baru saja ditujukan kepala sekolah. 7A
Seulas senyum manis tersungging dibibirnya saat melihat sebuah pintu yang diatasnya terukir tulisan VII A.
'tok tok tok"
"Assalamualaikum"
Tak lama seorang wanita paruh baya berkerudung maroon membukakan pintu.
"Wa'alaikumsalam. Kamu pasti anak baru itu ya? Silahkan masuk!"
Albi mengangguk santun. Lalu masuk.Dapat terdengar suara riuh yang masuk ke gendang telinga Albi tapi dia memilih diam. Jujur sangat gugup saat itu.
"Baiklah anak-anak mulai hari ini kita akan memiliki teman baru. Nak silahkan perkenalan diri kamu"
Albi mengangguk pelan.
"Selamat pagi semua. Per... perkenalkan nama saya Albian Pratama. Saya pindahan dari Surabaya. Biasa dipanggil Al atau Albi" Kenalnya kalem.
'ya Allah... Lucu banget ihhh..!'
'wuiih kelas kita kemasukan dedek hot nih oyy!'
'nikmat mana yang kamu dustakan! Wahai emak-emak Lampir!'
'gue bukan emak-emak Lampir anying!'
'lah! Gue nggak bilang elo, lonya aja yang ngerasa!'"STOP! Albi kamu duduk di samping Tara ya? Tara tolong angkat tangan kamu!"
Seorang cowok tampan berkumis tipis mengangkat tangannya. Albipun duduk di samping cowok tersebut.
"Hai" Sapa Albi ramah. Tara balas tersenyum ramah.
"Kenalannya entar aja nunggu istirahat. Sekalian gue kenalin sama temen gue" Bisik Tara diakhiri cengiran lebarnya yang dibalasi anggukan kecil dan senyuman hangat oleh Albi.
'alhamdulillah dihari pertama sekolah aku sudah bisa mendapatkan seorang teman' Batinnya senang.
🐣
Kriing.. Kriing.. Kriing!
Bel istirahat berbunyi, Tara langsung mengajak Albi ke kantin. Namun baru beberapa langkah tanpa sengaja Albi menabrak seorang bertubuh tegap sampai Albi hampir jatuh beruntung ditahan Tara.
Albi takut-takut mengangkat wajahnya dan bersitatap dengan tatapan tajam orang yang ditabraknya.
"Ma.. maaf" cicit Albi dengan tertunduk dan keringat dingin membasahi keningnya.
Orang berjaket kulit hitam itu tertawa kecil melihat nada bicara Albi yang terdengar takut.
"Segitu takutnya Lo sama gue?" Tanya orang itu kemudian dengan menggelengkan kepalanya dramatis.
Albi masih tertunduk. Tara menatap Pria itu dengan tatapan yang seolah mengatakan 'jangan macem-macem!'
Pria itu menggidikkan bahunya acuh, lalu menepuk pundak Albi.
"Hei! Gue ngomong sama lo! Bukan sama pala Lo njir! Lagian kalau niat minta maaf tuh liat wajah orangnya bukan sepatunya!" Dumel orang itu yang mau tidak mau memaksa Albi mengangkat wajahnya.
Usai menghembuskan nafas pelan Albi membuka mulutnya hendak kembali meminta maaf tapi tiba-tiba Ada suara toa seorang wanita yang membuat pandangan mereka beralih ke arah wanita yang muncul dari arah belakang pria ketus tadi.
"Iihh... Farren?! Kok Lo disini sih?! Gue tadi sampe ngelilingin kantin nyariin Lo tau nggak?! Bilangnya mau nyusul! Malah mbully anak orang?! Lo lupa sama janji Lo buat jadi anak baik?!"cerocos cewek tadi yang kini telah berdiri di samping pria tadi dengan nafas ngos-ngosan dan berkacak-pinggang.
"Apaan sih Ra? Gue cuma nanya doang kok sama dia, ye kan bro?" Bela Farren mengedip-ngedipkan matanya kearah Albi agar bisa diajak kompromi.
"Eh.. i--iya mbak"
Cewek itu menganggukan kepalanya faham. Tapi tiba-tiba wajahnya pias saat mengingat panggilan Albi padanya 'mbak! Please yah! Dia masih seumuran sama albi!'
"Lah? Kok manggil mbak sih? Gue seangkatan kali sama Lo. Oh ya... Kenalin nama gue Clara Anastasya. Panggil Clara aja hokeyy? Eh ya. Kalian temen barunya Farren ya? Nggak biasanya soalnya dia mau ngobrol sama or---" belum selesai Clara bicara panjang lebar Farren lebih dulu membungkam mulut Clara dan menariknya menjauh tanpa kata.
Dari kejauhan Albi dan Tara dapat mendengar suara teriakan membahana si Clara itu. Yang mampu membuat mereka berdua geleng-geleng kepala.
"Omg Helly guk guk?! Farren Bara Putra?! Lo niat mau bunuh gue yaa?! Gue bakalan aduin sama Mama Dedeh biar Lo kena cipratan rohani?!"
"Menarik juga tuh cewek. Jadi pengen gue gebet" ujar seseorang yang kini berada di belakang Tara dan Albi.
"Calvin?Lo?"
"Gue tau cewek dan cowok itu. Clara sama Farren. Mereka cuma temenan jadi gue ada lowongan" Tara dan Albi ternganga lebar mendengar penjelasan Calvin.
"Eh. Dan satu lagi. Tadi di kelas gue ngajak mereka gabung ke geng kita. Dan mereka setuju. Yaaa. Biar si Farren nya rada nggak ikhlas sih"
Tara masih ternganga tak mengerti apa yang tengah direncanakan Calvin saat itu.
"Eh. Gue baru ngeh kalo ada orang baru. Lo siapa?"
"Dia Albi. Albian Pratama yang juga akan masuk menjadi anggota geng persahabatan kita"
"Wuih! Sueeer Lo? Ohmayg---" belum selesai dia berteriak bahagia. Suara ponselnya yang berdering membuatnya buru-buru mengangkatnya saat melihat nama yang tertera 'Clara gledek'
Namun saat diangkat bukan suara merdu Clara yang terdengar tapi.
"HEH! BABI?! LO NIAT NGAJAK NGANTIN NGGAK SIH?! BURUAN KESINI! ATO GUE DEPAK LO DARI LIST TEMAN CLARA?!" Usai mengatakan itu dia menutup obrolan sepihak.
"Njir! Serem bet dah pawangnya gebetan Lo" bisik Tara yang membuat Calvin mendumel kesal disepanjang perjalanan menuju kantin.
Flashback off
"Clara... Clara... Coba kamu dulu nggak ngilang tiba-tiba. Mungkin aku masih bisa lihat tawa tulusnya bukan tawa palsunya"
Batin Albi dengan menatap nanar fotonya dan sahabat-sahabatnya sebelum dia menggeleng pelan kemudian memaksakan tersenyum simpul sebelum beranjak keluar apartemennya.
🐣
Akhirnya selesai part nya si dedek hot!😂😘
Where is Clara? 🤔
The next kita bakal sama si maniak nilai and moodboostednya the FACT nih 😇🐶
See you next part 😬👋
![](https://img.wattpad.com/cover/283378715-288-k272991.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends FACT [END]
Teen Fiction[COMPLETED] Teenfiction-Friendship-Romance -🤝- Tetaplah nyata... Sebagai sahabat yang selalu ada di saat suka ataupun duka.. Tetaplah setia... Walau suatu saat ada luka yang aku torehkan.. Atau... Bila kau tak lagi bisa.. menjadi sahabat yang kupin...