Friends FACT [END]

Delapan: New Friends

Holla Holly!!!🤗

Ketemu lagi dengan aii 😁😘

Langsung aja ocii👌

Gak usah basa-basi agii🙅

Eh onok seng lali, kenalan dulu gih sama mbak kai yang cantik💃

Happy reading okii💃

😎

"Teman terbaik bukan dia yang selalu ada dalam tawa, namun menjauh saat luka"
#AuthorCek!

😎

Kringgg!! Kringgg!!

Bel istirahat berbunyi....

Kaira berniat hendak mencatat pelajaran yang sempat tertinggal. Namun, dia berfikir keras kepada siapa dia meminjam? Farren, impossible! saat mengingat tatapan dan senyum mengerikannya tadi. Dia meng-Unlist Farren sebagai orang yang akan dimintai pinjaman catatan.

Ditengah kebingungannya. Ada sebuah tangan menepuk bahunya yang refleks membuat Kaira Latah.

"Eh curut joging! Eh joging!"

Latahnya sukses membuat si penepuk tertawa lepas.

"Wuih keren juga ya curut jaman now bisa joging! Nggak sekalian aja lari estafet" Seloroh pria itu dengan terkikik geli dan geleng-geleng kepala. Sedang Kaira hanya bisa melengos.

"Nggak usah sksd deh Lo sama gue! Lo nggak liat gue lagi suntuk! Mau nyalin catetan tapi nggak tahu minjem punya siapa!" Jawab Kaira nge-gas yang membuat lelaki itu mengorek telinganya. Lalu tanpa berkata dia menuju bangku tepat di depannya lalu mengambil dua buah buku catatan, dan kalian bisa tebak siapa lelaki itu. Ya! Lelaki itu adalah Calvin.

Calvin menyodorkan kedua buku itu kepada Kaira.

"Nih. Katanya mau nyalin catetan. Lo bisa salin punya gue, kebetulan catetan gue lengkap dan tidak ada bolongnya semateripun!"

"Beneran ini... Lo nggak lagi ada udang di balik kerikil kan?"

Seketika itu tawa Calvin menggema di seluruh penjuru kelas.

"Balik batu kali Neng bukan kerikil. Gue ikhlas kok minjeminnya"

"Beneran?"

"Swear deh gue nggak boong!"

"Wah, makasih banget ya? Gue pastiin besok udah beres" ucap Kaira senang sambil menerima sodoran buku dari Calvin. Saat Kaira hendak mencatat Calvin mencegatnya.