Friends FACT [END]

Lima Belas: Bullying and Caring

Hai wan-kawan🤗

Untuk part ini agak panjang dikit gak apa-apa ya?😅

Langsung aja...

Chekidot...💃

👀

👀

"Our prime purpose in this life is to help others. And if you can't help them, at least don't hurt them"
✍️Dalai Lama

👀

Kaira tengah berjalan riang dengan tetap menggandeng lengan Calvin tak menghiraukan bisik-bisik nyet-izen yang mencibir Kaira. Namun, ditengah perjalanan tiba-tiba Kaira menghentikan langkahnya sambil melepas gandengannya.

"Lo kenapa kai? Lo risih sama cibiran mereka?" Tanya Calvin khawatir.

"Ehh.. nggak kok Vin. Mm.. gue dapet panggilan" Gopoh Kaira dengan mimik piasnya.

"Panggilan?"

"Iya panggilan alam. Hehehe😅. Lo tunggu di parkiran aja entar gue nyusul"

"Gue temenin deh ya?"

"Yeileh, toilet doang Gue mah bukan ke pelaminan. Nggak usah ditemenin. Sono gih ke parkiran!" Celoteh Kaira gemas akan keposesifan Calvin sambil mendorong pelan bahu Calvin sebelum bergegas cepat menuju toilet.

Calvin terkekeh geli oleh ucapan ngawur Kaira tadi, usai menggeleng pelan diapun berjalan santai menuju parkiran.

👀

Kaira keluar dari toilet yang dekat dengan taman belakang, tiba-tiba. Ada dua orang cewek tak dikenal menariknya ke taman belakang, Kaira yang terlalu shock tak sempat untuk melepaskan diri.

Kedua cewek itu mendorong tubuh Kaira ke dalam gudang hingga dia menatap beberapa bangku tak terpakai.

"Auhh. Apa mau kalian hah?!" Sentak Kaira murka sambil berdiri dari tempat jatuhnya. Kedua cewek itu tidak menjawab hanya tersenyum remeh, hingga tak lama masuk seorang cewek lagi bername tag Karina Dewi Anjani.

"Hai Kaira!" Sapa Karin dengan tersenyum miring.

"Gue tanya mau Lo apa?! Budek Lo semua!"

Karin menatap ke dua anteknya lalu memberikan sebuah isyarat. Keduanya mengangguk. Kaira menatap mereka penuh waspada.

Kedua orang itu memegang erat kedua lengan Kaira. Kaira mencoba melepaskan diri namun kekuatannya tak sebanding.

"Heh! Lepas--" belum selesai Kaira berteriak geram.

'PLAKK!'

Tamparan keras lebih dulu menyapa pipi kirinya hingga memerah.

"Itu balasan karena Lo udah berani namper Farren"

"Emang Lo siapanya dia? Pacar? Gebetan? Kayaknya tipe si Farren bukan sejenis mimi peri ato nenek Lampir macem Lo" sindir Kaira tajam diakhiri kekehan sarkas.

'PLAKK!'

"Tutup mulut Lo! Dasar cewek j*l*ng! M*r*h*n! Lo ngasih apa aja sama mereka sampai Lo dapet perhatian khusus dari mereka! Ato jangan-jangan Lo udah ngasih tubuh Lo sama mereka ya?" Terka Karin dengan wajah shock yang dibuat-buat. "Oopss!"

"Tutup mulut rombeng Lo itu! Yang ada Lo tuh yang j*l*ng binti m*r*h*n! Seragam minim kain macem gelandangan. Riasan macem Tante girang! See! Now? Who is the b*tch?!" Tantang Kaira tanpa rasa takut dengan menaikkan dagunya.