Sebelas: Khawatir

27 5 0
                                    

To the poo aje yaww👌

Happy reading and don't lupa VMent nya yaahh🌾🍀

🦋

"Berhentilah merasa takut dengan apa yang mungkin saja salah. Fokuslah pada apa yang benar. Lihatlah pada hal yang positif dan selalu lakukan yang terbaik untuk situasi yang kau hadapi"
🐱 SUGA BTS

🦋

Malam harinya...

Kaira dan Meisha baru keluar dari minimarket, dengan sama-sama menenteng sekantong belanjaan. Dengan jalan kaki mereka menuju rumah Meisha-karena sekarang Kaira lagi nginep di rumah meisha yang dekat minimarket tersebut-.

Tiba-tiba saat melewati jalan sepi, mereka dihadang oleh gerombolan preman yang berjumlah sekitar delapan orang.

"Hai Neng cantik, mau kemana nih? Akang temenin yuk" goda seorang bertubuh besar dan kekar sambil mencekal lengan Kaira.

"Nggak! Lepasin bangsat?!" Teriak Kaira geram sambil mencoba melepaskan cekalan preman tersebut. Namun, hasilnya nihil.

"Tidak akan, sebelum kamu dan temanmu nemenin kita semalam ini"

'Plakk!' Kaira menamparnya dengan keras. Tapi preman tersebut tertawa sumbang dia langsung memberi isyarat pada anak buahnya, dan kedelapan preman itupun mengepung Kaira dan Meisha.

"Lo bisa berantem kai?" Bisik meisha yang dibalasi gelengan polos oleh Kaira.

"Waduh gimana ini?"

Ditengah ketegangan mereka, tiba-tiba datang seorang pahlawan tanpa tanda jasa, eh. Bukan. Maksudnya pahlawan bertopi hitam yang memecah konsentrasi para preman karena dia Menonjok keras sang ketua.

"Siapa Lo hah?! Nggak usah ikut campur!"

"Gue pikir banci kerjaannya nongkrong di perempatan, ini malah nongkrongnya di jalanan sepi. Mau ngapelin siapa lo-lo pada ditempat gini? sugar kunti?" Ucap si topi hitam sarkas.

"Bangsat! Siapa yang Lo sebut banci hah?! Bocah bau kencur kayak Lo nggak bakal menang lawan kita!"

"Ohhh. Really? Kuylah maju semuanya!" Tantang lelaki itu santai dengan menyiapkan jurus kuda-kudanya.

"Sialan?! Semuanya maju!"

Akhirnya terjadilah perkelahian delapan vs satu. Kaira dan Meisha masih mematung di tempatnya. Hingga teriakan orang tadi membuyarkan lamunan mereka.

"Ngapain kalian cosplay jadi patung Liberti?! Buruan pergi!" Mendengar teriakan itu Kaira sempat tertegun. Suaranya terdengar sangat familiar.

Hingga saat sadar Kaira menggeleng keras.

"Nggak ren! Lo dalam bahaya! Kalau lo--"

"Alahh! BACOT?! Buruan pergi bangsat?! Gue bisa jaga diri?!" Sergah lelaki itu yang ternyata adalah Farren sambil terus menampik beberapa serangan dari lawannya.

"TAP---?!"

"PERGI?!"

Dengan langkah gontai Kaira pun menuruti perintah Farren diikuti Meisha.

Hingga saat mereka sampai di rumah sederhana milik Meisha, Kaira nampak gelisah.

"Lo kenal dia kai?"

"Dia cowok songong yang dulu gue siram pake americano"

"Seriously?! Terus darimana Lo tau nama dia?"

Friends FACT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang