Tiga Puluh: Confussion

14 4 0
                                    

Assalamualaikum semuanya🙏

Langsung cuss aja ya?

🙋

"Mencintai tidak butuh belajar. Tapi butuh perjuangan"
💅Annabella Alessia Maheswari

💜

Keesokan harinya

Kaira berangkat sekolah seperti biasa dengan mengendarai mobilnya, namun saat sampai diparkiran dia dibuat kaget saat baru keluar mobil langsung melihat wajah tegang Calvin dihadapannya.

"Innalilahi wa Inna ilaihi roji'un! Ngagetin aja Lo setan?!" Pekik Kaira shock dengan jantung yang nyaris meledak.

"Mm.. itu kai"

"Apaan sih Vin! Udah macem jailangkung aje Lo! Pulang nggak dijemput datang tak diantar!"

"Heh! Kebalik pinter! Gue cuma mau minta maaf aja sama Lo. Lo mau maafin gue kan?" Pinta Calvin memelas dengan menangkupkan kedua tangannya.

"Yaelah gitu doang pake acara ngagetin segala njir!"

"Jadi?"

"Ok gue maafin, tapi sekali gue liat Lo aneh-aneh lagi. Gue potong leher Lo!" Ancam Kaira sebelum berlalu melewati Calvin yang tersenyum penuh arti.

"Ini saatnya gue buka lembaran baru. Tanpa egois tanpa childish. Fighting Calvin!" Semangatnya pada diri sendiri sebelum seringai jahil tercetak di bibirnya saat melihat seorang gadis yang baru keluar dari mobilnya. Dengan langkah riang dia menghampiri gadis itu.

"Haii bebelac!" Sapanya bersemangat sambil merangkul pundak Bella yang membuat Bella gadis itu mendengus kecil meskipun dalam hati dia bersorak gembira karena Calvin yang gresek telah kembali.

"Darimana aja Lo baru nongol?"

"Nyari angin hehehe. Mm. Gue mau bincang-bincang santai sama Lo di taman belakang. Mau nggak? Mau nggak? Maulah masak nggak! Ya? Ya? Ya?" Ajak Calvin heboh dengan menaik turunkan alisnya sambil cengar-cengir nggak jelas. Bella mengangguk pelan yang membuat senyum Calvin makin melebar.
☺️
"Siip! Let's go!"

🙈

Di lain tempat.

Kaira menaruh tasnya diatas meja dan dia menemukan secarik kertas berwarna biru yang disitu tertulis.

Cari aku, aku adalah tempat yang menjadi curahan semua ekspresi jiwa. Luka dan tawa. Aku akan menampung semuanya.

Kaira mengerutkan keningnya bingung.
"Nih orang iseng atau gimana sih?" Batinnya sambil garuk-garuk kepalanya. Hingga sebuah pesan masuk dari noname membuat Kaira makin dibuat pusing tujuh keliling.

Noname:
Hei. Cepatlah pecahkan teka-teki itu. Dan kau akan mendapatkan kebenaran yang telah lama bersemayam dalam jiwa.

Dengan malas Kaira beranjak dari tempat duduknya sambil berfikir keras.

"Tempat mengekspresikan jiwa? Lapangan outdoor kali ya?" Monolognya kemudian berjalan cepat menuju lapangan outdoor.

Namun, sayangnya tidak ada apa-apa disana.

Kaira kembali berfikir. Hingga dia terpikirkan satu tempat.

"Rooftop. Pasti yang ini bener!"

Sesampainya di rooftop dia tidak menemukan apa-apa, hingga dia mendesah lelah. Saat dia berbalik hendak pergi terdengar suara gitar dipetik. Dia menajamkan pendengarannya dan mencoba mencari asal suara.

Friends FACT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang