part 29

102 14 10
                                    

ost diary depresiku-last child

Keesokan paginya, di rumah sakit, ayah Deven yang bernama Jonathan Randy Andriansyah, atau biasa dipanggil Pak Randy, datang untuk menemui Amel. Dia bertanya kepada Vano di mana Amel berada, dan Vano memberitahu bahwa Amel sedang berada di taman di rumah sakit.

Randy mencari Amel dan menemukannya duduk di bangku taman. Dia memanggil Amel, tetapi Amel merasa takut bahwa Randy akan memukulnya lagi. Randy menegaskan bahwa dia ingin berbicara dengan Amel karena Amel adalah kakak tertua dari Deven, Vano, dan Sam.

Namun, tiba-tiba Sam, Vano, dan Deven datang dan menghalangi Randy ketika dia ingin membakar rambut Amel. Mereka meminta Randy untuk tidak menyakiti Amel lagi dan Randy pun mengancam untuk memukul mereka dengan tongkat bisbol. Namun, saat Randy mencoba mencambuk mereka, tongkat bisbolnya justru mengenai kepala Amel hingga membuatnya pingsan.

Deven menggendong Amel dan membawanya ke ruang ICU, sementara Sam dan Vano meminta Randy untuk tidak menyakiti Amel lagi. Winston, suami Amel, Zeta, dan Sanaya, anak Amel, juga datang ke ruang ICU untuk melihat kondisi Amel.

... 

Di ruangan ICU, Deven, meskipun kondisinya belum membaik, tetap membantu temannya, Dr. Adrian Fadil Syaputra, yang biasa dipanggil Dr. Fadil. "Dil, kita butuh donor jantung segera. Jantung Amel sangat lemah," ucap Deven. 

"Baiklah, saya akan mencari stoknya dulu," ucap Fadil, lalu keluar dari ruangan ICU dan menuju laboratorium.

Winston, suami Amel, khawatir bertanya, "Bagaimana keadaan istri saya? Dia baik-baik saja, kan?"

"Jantungnya sangat lemah, dan kami memerlukan donor jantung," jawab Deven.

Tak lama kemudian, Fadil kembali ke ruangan ICU dengan wajah panik. "Tidak ada, stoknya kosong," ucap Fadil.

Sementara itu, Sam mengajak Deven pergi ke kuburan ibu mereka. "Kenapa kita harus pergi kesana?" tanya Deven.

"Saya bermimpi semalam ibu meminta jantungnya didonorkan ke keluarga, tapi dia tidak menyebutkan namanya," jawab Sam.

Deven setuju untuk pergi ke kuburan ibu mereka. "Baiklah, kita pergi sekarang. Kak Winston dan Fadil akan menjaga Amel di sini. Kak Sam dan Vano akan pergi bersamaku," ucap Deven.

Mereka pun pergi ke makam ibu mereka.

... 

Di makam Mamahnya, Deven, Vano, dan Sam memohon izin untuk mengambil jantung Mamah demi menyelamatkan Amel. Deven mulai menggali kuburannya, dan Sam mencoba membantunya. 

"Deven, hati-hati. Biar saya yang ambil," ucap Sam.

Setelah selesai, mereka bertiga kembali ke rumah sakit. Deven memulai operasinya, dan beberapa menit kemudian, ia dan Fadil keluar dari ruangan ICU.

"Winston, bagaimana operasinya?" tanya Deven. 

 



















Kalian penasaran ngak kira-kira Amel akan sadar atau ngak? Penasaran? Jangan lupa vote dan comen 😘❤️🤗

Mau pesan apa ke Randy?

Jonathan Randy Andriansyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jonathan Randy Andriansyah.

Jonathan Randy Andriansyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adrian Fadil Syaputra.

Perjodohan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang