part 34

101 15 8
                                    

Ost Mungkin hari ini hari esok atau nanti (ver Korea)-Anneth Dellicia Nasution.

Di Rumah Sakit Lovely, Deven menjalani pemeriksaan oleh sahabatnya, Fadil. 

"Fadil, bagaimana hasil pemeriksaannya?" tanya Deven.

"Sayangnya, kondisimu semakin parah, Deven. Kamu membutuhkan operasi pendonoran paru-paru," ucap Fadil.

"Apakah sudah ada pendonor yang cocok?" tanya Deven.

"Sudah ada, dan dia memang ingin mendonorkan paru-parunya untukmu," jawab Fadil.

"Siapa dia?" tanya Deven.

"Namanya Rose. Sebelum dia meninggal, dia meminta agar paru-parunya didonorkan untukmu," kata Fadil.

Deven hanya menggelengkan kepalanya. 

"Kak, kamu harus mau menjalani operasi. Aku masih membutuhkanmu. Tolong ya," ucap Anneth.

"Untukmu, aku akan melakukan operasi ini," ucap Deven. 

"Terima kasih, sayang. Jangan pernah meninggalkan aku. Kamu adalah satu-satunya suami yang aku miliki. Aku tidak ingin kehilanganmu," ucap Anneth.

 Deven hanya menganggukkan kepalanya. 

Setelah itu, Anneth menandatangani surat persetujuan operasi untuk Deven. 

Setelah satu jam, operasi pun dimulai.

... 

Setelah operasi selesai, Anneth menanyakan kepada dokter Fadil, "Dok, gimana operasinya?"

"Alhamdulillah, operasinya lancar," ucap Fadil dengan senyum lega. 

"Syukurlah, makasih dok," ucap Anneth dengan rasa lega yang sama.

"Boleh dijenguk, ya sama-sama," ucap Fadil mengizinkan. 

Setelah Anneth memasuki ruangan, Deven sudah sadar. Anneth langsung memeluk Deven dan berkata, "Suami, makasih ya udah mau berjuang dan bertahan, demi aku dan Sandra."

"Ya sayang, kamu adalah harta berharga setelah Mamah, dan kak Amel," ucap Deven. 

"Papa, aku mau peluk," ucap Sandra.

"Sini sayang, Papa peluk," ucap Deven, sambil menggendong Sandra dan memeluknya. 

"Papa, jangan sakit lagi ya, jangan tinggalkan Sandra sama Mamah. Sandra belum siap untuk kehilangan Papa," ucap Sandra dengan nada cemas

"Ya sayang, tapi Papa minta Sandra untuk ikhlas jika suatu saat nanti Papa pergi," ucap Deven dengan lembut. 

Sandra hanya mengangguk dan mereka pun berpelukan dengan penuh kehangatan.

the end

























Tapi booong....

Gimana? Aku nangis loh nulis ini jangan lupa vote dan comen 😘♥️🤗.

Perjodohan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang