Keesokan harinya, ujian di SMA JAKARTA INTERCULTURAL SCHOOL akan dimulai.
Anneth telah belajar semalaman bersama Deven.
Sejak Deven ada, Anneth lebih mudah memahami semua tugas dan jika ada pertanyaan yang sulit, dia bisa langsung bertanya kepadanya.
Di kelas, Deven memberi semangat pada Anneth, "Kerjakan dengan benar, jangan mencontek. Ya,"
"Kak. Saya bukan anak yang suka mencontek. Kakak sudah mengajarkan saya dengan baik, jadi saya masih ingat caranya," ucap Anneth.
"Istri yang pintar. Baiklah, Kakak harus pergi ke kantor sekarang. Sampai jumpa," ucap Deven, sambil mengacak-acak rambut Anneth sebelum pergi ke kantornya.
"Ih, Kak Deven. Rambutku jadi berantakan," ucap Anneth, sambil merapikan rambutnya.
...
Saat jam istirahat tiba,
Joa mengeluh, "Huh, hari ini benar-benar melelahkan."
"Ya, tadi pelajaran pertama Matematika, lalu Kimia. Pusing kepala saya," ucap Ucha."Saya juga merasa sama, begitu juga dengan Anneth," ucap Uwa.
"Eh, Anneth ada di mana?" tanya Joa.
"Dia memesan jajanan untuk kita," ucap Uwa.
"Ini pesanan kalian," ucap Anneth saat tiba dengan jajanan.
"Terima kasih, Neth," ucap mereka bertiga.
"Sama-sama. Tapi, kalian tidak belajar semalam?" tanya Anneth.
"Kami belajar, tapi hanya sedikit. Saya dibantu oleh Kak Sam sedikit," ucap Joa.
"Sama, saya juga dibantu oleh Kak Clinton," ucap Ucha.
"Saya juga, Kak William membantu saya dan saya juga bertanya pada Kak Deven beberapa soal," ucap Uwa.
"Baiklah, itu bagus. Tapi, menurut kalian, mengapa Kak Deven terlihat gelisah sejak kemarin?" tanya Anneth.
"Coba tanyakan pada Kak Deven," ucap Joa.
"Sudah saya tanyakan, dia hanya bilang itu masalah sekolah. Tapi, saya merasa bahwa dia merasa gelisah bukan karena itu," ucap Anneth.
"Baiklah, kita lihat saja nanti. Sekarang, mari kita habiskan jajanan kita," ucap Ucha.
Mereka pun menghabiskan jajanan mereka.
...
Saat jam pulang sekolah tiba, Deven menunggu Anneth sambil bersandar di mobilnya.
"Kakak!" sapa Anneth.
"Yuk naik, kita pulang bareng," ajak Deven.
"Ya, kak. Ayo," ucap Anneth.
Mereka pun berangkat pulang ke rumah mereka.
Setelah sampai di rumah Anneth, Deven dan Anneth membersihkan diri dan makan siang bersama.
Sore harinya, Deven membantu Anneth mempersiapkan diri untuk ujian besok dengan mengajarkan pelajaran yang akan diujikan.
...
Beberapa hari setelah ujian kelulusan selesai, Deven dan Anneth sedang bersantai setelah menyelesaikan pekerjaan mereka.
"Kakak, nggak nyangka ya aku sudah mau kuliah," ucap Anneth.
"Ya, nggak nyangka banget, waktu berlalu begitu cepat," ucap Deven.
"Kakak, kenapa dari beberapa hari yang lalu mukanya gelisah terus sih?" tanya Anneth.
"Dek, besok kamu nggak boleh jauh-jauh dari kakak atau teman-teman kamu ya," kata Deven.
"Ada apa, Kak?" tanya Anneth penasaran.
"Nanti kakak ceritain kalau kakak sudah siap. Sekarang, kamu turutin aja ya apa kata kakak," ucap Deven.
"Oke, Kak. Mau cemilan nggak, Kak?" tawar Anneth.
"Boleh, makasih," jawab Deven.
Mereka pun menikmati cemilan sambil menonton TV bersama.
...
Keesokan harinya, akhirnya tiba hari kelulusan.
Coba tebak Deven kenapa ya? kok, mukanya gelisah ada apa ya kira-kira? Penasaran?" Jangan lupa vote dan comen kita lanjut nanti sore ya 😘♥️🤗🥰.
![](https://img.wattpad.com/cover/270016476-288-k625660.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan (End)
Romance"gimana rasanya jika lo dijodohkan oleh guru lu sendiri?" panik ngak? panik ngak? paniklah masa engga😂 bercanda okay lanjut ke topik ini adalah kisah Anneth yang terpaksa harus menerima perjodohan karena keadaan ekonomi dimana dia diumur 17 tahun...