Rerama masih indah
meski kepatahan sayap,
bulan tetap terang
sekalipun badai menghijab,
kopi pahit terasa manis
pada jiwa yang mencintakan,
Tuhan tetap dekat
dalam kau melupakan.Setiap jalan
hanyalah buat menemukan-Nya,
cubalah nikmati
permandangan sepanjang jalan,
selamat mensyukuri
dan sampai destinasi.
YOU ARE READING
Kopi Lelaki Semalam Dan Pujukan Bulan
PoetryDia hanya sendiri, melukis bulan diatas kopi.