Dalam dendam
yang bertalamkan rindu,
Kau pertemukan halaman terakhir
pada halaman yang pertama,
mengajari menyimpul mati
dalam perpisahan yang pernah
ku cipta sendiri.Momen-momen renungan
bertakung di teluk senyum-mu.
YOU ARE READING
Kopi Lelaki Semalam Dan Pujukan Bulan
PoesiaDia hanya sendiri, melukis bulan diatas kopi.
Simpul Mati
Dalam dendam
yang bertalamkan rindu,
Kau pertemukan halaman terakhir
pada halaman yang pertama,
mengajari menyimpul mati
dalam perpisahan yang pernah
ku cipta sendiri.Momen-momen renungan
bertakung di teluk senyum-mu.