Hujan telah berhenti,
bersaksikan pohon subur
yang tumbuh
di hujung kelopak matanya,
pahit kopi telah fana
di celahan bibir senyum
pengagumnya.Bertemankan hujan dan kopi,
pada malam itu
senyumannya menyinar
paling gemilang.
YOU ARE READING
Kopi Lelaki Semalam Dan Pujukan Bulan
PoetryDia hanya sendiri, melukis bulan diatas kopi.
Hujan, Kopi, Dan Malam
Hujan telah berhenti,
bersaksikan pohon subur
yang tumbuh
di hujung kelopak matanya,
pahit kopi telah fana
di celahan bibir senyum
pengagumnya.Bertemankan hujan dan kopi,
pada malam itu
senyumannya menyinar
paling gemilang.