Nama yang pernah
menjadi taman di bibir senyuman,
mata yang selalu memayungi
melindungi dari hujan,
tidur yang nyenyak beralaskan
empukan tadahan tangan,Hanya jika dapat kau lihat
cahaya bulan benderang pada wajahnya.Sebelum tak sempat
kau semai,
sebelum tak sempat
kau berlari mencari teduhan,
sebelum tak sempat
tidurmu pada waktunya,
sebelum malammu suram.Sebelum.
YOU ARE READING
Kopi Lelaki Semalam Dan Pujukan Bulan
PoetryDia hanya sendiri, melukis bulan diatas kopi.