Maaf jika aku kelihatan
lebih banyak berdiam,
namamu berpusu-pusu memenuhi
menutupi setiap rongga jeritan
dan penghujatan,
cahayamu yang kukarang
selalu menjadi puisi yang membisukan.
YOU ARE READING
Kopi Lelaki Semalam Dan Pujukan Bulan
PoetryDia hanya sendiri, melukis bulan diatas kopi.
Diam
Maaf jika aku kelihatan
lebih banyak berdiam,
namamu berpusu-pusu memenuhi
menutupi setiap rongga jeritan
dan penghujatan,
cahayamu yang kukarang
selalu menjadi puisi yang membisukan.