Chintya Adisty, diam-diam mencintai kakak iparnya Dimas Prayoga Sudrajat sejak Chintya kelas dua SMA, Chintya menyimpan perasaannya tanpa diketahui oleh siapapun termasuk kakaknya sendiri Gisca Tamara.
"Aghhhh..."
"Oughhhhh.."
Lepas bersamaan.
21+ B...
🍁Happy Reading🍁 Selamat menikmati karyaKu Jangan lupa vote atau komen guys..
Kalau kalian gak suka sama karya aku, silahkan tinggalkan jangan menghina.
Maaf ya masih banyak typo😅
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini gue kasih gambar Chintya Dewasa ya guys..
Saat sedang asyik bermain Ludo, tanpa sadar pak Pras sudah berada di dekat mereka.
"Duh asyiknya bermain sampai tidak tahu papi ada di samping putri." Pras mengagetkan mereka.
"Papi!! Yeayy.. papi sudah ada." Putri teriak kegirangan sambil memeluk papinya. Chintya dan Tere hanya memandang mereka dengan tersenyum.
"Yuk, kita makan siang dulu, kalian pasti kelaparan." Ajak Pras.
"Maaf pak, kita semua sudah makan siang tadi sambil nungguin pak Pras." Seru Tere.
"Oh ya??"
"Yes papi, papi telambat menawalkan makan ke kita semua."
"Pak, saya mau langsung pergi ke bengkel yah? Soalnya harus ada laporan yang saya kirim secepatnya." Potong Chintya.
"Oh begitu ya? Ya udah yuk saya antar kamu ke bengkel sekarang, mobil kamu kan di bengkel." Jawab Pras menawarkan diri.
"Mmm.. gak usah pak! Pak Pras kan belum makan siang, nanti biar saya naik taksi online aja pak." Tolak Chintya karena tidak enak.
"Nggak apa-apa kok Chintya, lagi pula saya mau langsung pulang ke rumah, jalan rumah sama bengkel kan searah, kalau Tere dimana rumahnya?" Tanya Pras pada Tere yang sibuk memperhatikan Pras.
"Ter.. Tere!! Lo ditanya tuh sama pak Pras!!" Bisik Chintya ditelinga Tere.
"Oh iya pak? Ada apa?"
"Kok melamun sih Ter? Pikirin apa?" Tanya Pras.
"Mikirin pak Pras!!" Tere nyeletuk spontan. "Eh.. maksudnya tadi mikirin tugas dari pak Bambang pak!! Aduh.. Salah ngomong gue!! Jadi enggak enak sama pak Pras" batin Tere.
"Mau saya bantuin tugasnya??" Tawar Pras.
"Boleh pak!!" Seru Tere cepat. "Gak usah pak, kami bisa kok, tugasnya juga gampang!" Potong Chintya cepat.
