Episode 15

21.5K 454 25
                                    

🍁Happy Reading🍁
Maaf lama up date, terima kasih sudah bersabar menunggu.

Jangan lupa vote dan komen guys..
Sahabat setia Chintya pasti vote 🌟

*****

"Aahhhh... Mas gelii." Kata Chintya satu tangan meramas kepala Dimas dan satu tangan memegang handphone untuk berfoto.

Sluuuurrppp... Sluuuurrppp...

"Ahhhhh... Geli mas.. eumhhh.." racau Chintya.

"Satu ronde lagi ya sayang." Kata Dimas membujuk Chintya untuk kembali bercinta dengannya. Chintya hanya menganggukkan kepala menyetujuinya.

1 jam kemudian setelah mereka bercinta. Dimas bergegas untuk kembali ke Jakarta dan menuju Bandung.

"Kamu hati-hati yah Chintya, mas mau ke Jakarta terus ke Bandung, pulang dari Bandung mas Dimas langsung ke Jogja oke sayang? Selama itu jangan nakal yah?"

"Iya mas Dimasku sayang!!"

Chintya pun kembali ke kosny di antar oleh Dimas, setalah itu Dimas kembali ke bengkel mengambil beberapa arsip lalu melanjutkan perjalanannya menuju Jakarta lalu Bandung dengan penerbang siang di antar oleh karyawannya yang bekerja dibengkel ke bandara.

3 hari kemudian.

Kring.. kring... Kring...
Mbak ChaCha calling

" Hallo mbak ada apa?"

"..."

"Aku lagi bengkel."

"..."

"Aku kerja sebagai staff admin di bengkelnya mas Dimas di sini."

"..."

"Emangnya mas Dimas gak cerita sama mbak Chaca?"

"..."

"Iya mungkin kalian terlalu sibuk, jadi mas Dimas lupa kasih mbak Chacha."

"..."

"Sekarang mbak?"

"..."

"Oh.. ya udah, mbak Chaca datang aja ke bengkel, sebelum ke kos aku ada satu-satunya bengkel yang besar di sebelah kiri."

"..."

"Oke mbak, aku tunggu yah? Sekalian aku mau kasih sesuatu sama mbak Chaca."

"..."

Tok..tok..tok..

"Masuk!!" Seru Chintya.

"Bu, ada beberapa barang retur.. tapi produsen gak mau ganti, gimana Bu ini?" Tanya karyawan.

"Oh.. begitu yah? Ya udah simpan aja dulu barangnya, nanti tunggu pak Dimas datang."

"Tapi Bu, ada 2 mobil yang butuh barang ini dan harus segera di ganti karena pemiliknya langganan tetap Bu, apa lagi bengkel kita dipercaya menghandle seluruh mobil perusahaannya Bu."

pregnant My Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang