Episode 18

15.9K 415 15
                                    

🍁 Happy Reading 🍁
Seperti biasa jangan lupa vote and comen yah guys..

Maaf bila cerita Cici diluar ekspetasi klean, tapi percayalah akan indah pada waktunya..

Sengaja Cici buat alur seperti ini agar menguras emosi dan perasaan klean..
Jangan baper ya guys?? Apalagi marah sama Cici..

Semangat terus guys..!!

******

"Hari ini pak Pras bilang yang sebenarnya mas ke Tere soal Chintya!"
Kata Tere yang mencoba mengatur emosi dan perasaannya untuk mengatakan yang sebenarnya pada Dimas kakak ipar Chintya dari apa yang ia dengar lewat Pras.

"Soal apa Ter!! Jangan buat mas Dimas penasaran, bilang ada apa?" Jawab Dimas semakin penasaran.

"Jadi selama ini Chintya tinggal bersama pak Pras mas, selama 4 bulan lebih Chintya tinggal di rumah pak Pras."
Terang Tere.

"Sial!!! Udah mas duga bahwa si Pras brengsek itu tau keberadaan Chintya, sekarang kamu kirim alamat dosen Sialan kamu itu Ter!! Mas Dimas akan jemput Chintya sekarang juga!! Ternyata selama ini Pras selalu berkelit setiap mas Dimas tanya soal Chintya, dia bilang dia tidak tau apa-apa, tapi ternyata.!!" Geram Dimas.

"Mas.. kayanya mas Dimas gak bisa bawa Chintya pulang deh!!"

"Kenapa gak bisa? Mas tau Chintya disana bukan karena kemauannya, pasti si Pras itu memaksa Chintya untuk tinggal bersamanya demi anaknya itu."

"Bukan seperti itu mas, tapi saat ini Chintya sudah menikah dengan pak Pras secara sembunyi-sembunyi." Tutur Tere dengan hati-hati.

"Apa menikah? Gak mungkin, sedangkan kakak kandungnya tidak mengetahui sama sekali!! Pasti paksaan!!"

"Mas, ada satu lagi yang mas Dimas harus tau soal Chintya.!!"

"Apa itu Ter?? Chintya menikah dengan Pras saja mas Dimas tidak mempercayainya, apa lagi sekarang?"

"Chintya tengah hamil mas, Chintya hamil anak dari pak Pras, mengapa mereka menikah karena Chintya telah hamil duluan diluar nikah bersama pak Pras."

"Siapa bilang Ter!!! Siapa yang bilang!!!" Teriak Dimas dengan wajah yang merah padam.

"Sabar mas.. semuanya Tere ketahui dari pak Pras tadi, pak Pras bilang dia udah cape karena kita selalu bertanya-tanya soal Chintya, makanya pak Pras membeberkan semuanya mas."

Tut.. Tut..Tut..
Sambuangan terputus.

POV Dimas
Tega kamu Chintya!! Mas Dimas tulus mencintai kamu, mas hanya minta kamu bersabar sebentar saja, tapi kamu menghianati mas Dimas!! Kamu lebih buruk dari kakak kamu, setidaknya Chaca tidak pernah menghianati mas dengan pria lain. Baiklah.. jika memang itu jalan yang kamu pilih.. kamu lebih memilih pria itu, asalkan kamu bahagia bersamanya.. mas Dimas akan berusaha mengikhlaskan kamu bersamanya. Semoga kamu selalu bahagia, biarlah mas Dimas tetap mencintaimu dalam gelap dan hening. Maafkan mas Dimas karena tidak mempertahankan hubungan kita, tapi mas akan menjaga rasa ini untukmu selamanya.

Ke esokan harinya, Dimas terbang dari Jakarta ke Jogja penerbangan pertama sekita jam 04.55 wib. Untuk bertemu terakhir kalinya dengan Chintya. Ia berharap Chintya mau menemuinya.

pregnant My Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang