"Axton Malvori!" teriak seorang laki-laki dengan tubuh yang sangat tinggi.
Suara laki-laki itu benar-benar bergema di dalam ruangan tertutup itu. Axton berdiri dengan kaki yang begitu lemas, bahkan Clarysta dan Maichel pun ikut gemetar ketakutan.
"Y-ya, tuan?" balas Axton dengan pandangan ke bawah.
"Tegakkan kepalamu, bodoh!" seru laki-laki itu.
Axton menegakkan kepalanya,"Maafkan aku, Aloysius."
"Kenapa kalian begitu bodoh?! Bahkan melakukan hal semudah ini saja kalian tidak bisa!" bentak Aloysius dengan suara yang begitu besar.
"Adikmu itu begitu cekatan, dia dan Stela sungguh sulit untuk dimusnahkan." balas Clarysta.
Aloysius menyeringai, "Beraninya kau menjawab perkataan ku, wanita jalang!"
"Berhenti memanggilku wanita jalang! Kau mengatakan hal kotor itu seolah kau adalah orang yang paling suci saja." balas Clarysta geram.
Aloysius tertawa, "Bukankah kau sudah melakukan hubungan intim dengan banyak pria, termaksud aku? Lalu, dimana letak salahku memanggil mu seperti itu?"
Clarysta mengepal geram tangannya, namun Maichel dengan cepat menggenggam pergelangan tangan Clarysta. Maichel menggelengkan kepalanya untuk menghentikan amarah Clarysta.
"AGGHHHR! Apa yang harus aku lakukan jika dia tau kejadian yang sebenarnya!" ucap Aloysius, ia sangat terlihat tidak tenang.
Axton mengambil pistol yang berada di atas meja, ia memasukan beberapa peluru ke dalamnya.
"Temui dia, lalu aku akan menembak kepalanya dalam waktu kurang dari lima menit." ucap Axton.
Aloysius menatap Axton, "Baiklah. Aku akan mengajaknya untuk minum bersama." balas Arthur.
-----------
Arthur berlari dengan sangat kencang, bahkan ia mengabaikan panggilan dari kedua orang tuanya. Zeline menatap Arthur bingung, ia melihat keluar namun Aloysius tidak bersama dengannya. Baru saja Zeline berniat untuk mengejar Arthur, namun Caroline menahan Zeline dan menyuruhnya untuk membiarkan Arthur sendirian.
Arthur masuk ke dalam ruangan pribadi Aloysius tanpa izin siapa pun, ia mengunci ruangan itu dari dalam untuk mencari beberapa kunci tentang apa yang terjadi sebenarnya. Ia menghamburkan banyak sekali lembaran kertas dan buku di atas lantai. Ruangan ini sekarang sangat berantakan dan di penuhi dengan kertas yang berhamburan.
Arthur mengambil foto Aloysius bersama dengan Ruthless Killer, dengan memegang beberapa senjata tajam di tangan mereka. Arthur sungguh tidak percaya dengan apa yang ia lihat, laki-laki ini mengepal tangannya dengan sangat erat.
Di samping foto itu ditemukan, Arthur menemukan secarik kertas yang berisikan keluh kesah Arthur kepadanya dan itu adalah jawaban dari motif Aloysius ikut serta dalam menyerangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arthur Ricard || [ENDING]
Romance(18+) Seorang gadis 23 tahun di jodohkan dengan laki-laki yang berusia 10 tahun di atasnya? Wah! "Ah, aku tak ingin menikah dengan om-om tua itu!" desah Stela kepada teman-temannya. - Start : 22 Desember 2020 Finish : 3 Oktober 2021