Arstel#30 [Ending]

6.7K 158 0
                                    

Satu bulan sudah berlalu atas semua kejadian yang terjadi waktu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu bulan sudah berlalu atas semua kejadian yang terjadi waktu itu. Semuanya kini tampak baik-baik saja, dan mulai berdamai dengan keadaan. Zeline juga sudah mulai terlihat bahagia dan mementingkan kesehatan dirinya. Begitu pula Arthur, namun dirinya masih trauma dengan suara tembakan pistol.

"Kau mau kemana pagi-pagi seperti ini?" sapa Zeline yang sedang menyiapkan sarapan.

Arthur tersenyum, "Menemui orang terkasih. Aku sangat merindukannya, sudah hampir satu bulan aku tidak melihatnya." balas Arthur.

Caroline mendekat kepada Arthur, "Cepat bawa dia kemari sebagai Istrimu, Arthur." ucap Caroline.

"Baik, jika Ibu memaksa. Aku akan membawa dia hari ini juga." balas Arthur.

------------

"STELA ARABELLE CADMAEL!" teriak Fiola dengan sangat kuat.

Stela bergegas turun kebawah menemui Fiola yang meneriaki namanya, "Apa yang terjadi?" seru Stela panik.

"Sudah berapa kali aku katakan padamu untuk segera cuci sepatu ku jika kau habis memakainya!" ucap Fiola.

Stela mengernyitkan alisnya, "Aku? Sejak kapan aku memakai sepatumu? Lagian, sepatu itu bukan seleraku." balas Stela.

"Lalu, jika bukan kau, siapa lagi?" tanya Fiola.

Stela menunjuk Alice yang sedang menghindar dengan mengunakan bibirnya, "Kau bahkan melupakan gadis kecil itu." ucap Stela.

Fiola menoleh kearah Alice, "Alice Amber, apakah kau yang mengotori sepatuku?" tanya Fiola.

Alice menelan air liurnya, "Maafkan aku." ucapnya pelan.

"Hei! Apa yang kau lakukan dengan sepatu ini? Mengapa sepatu ini benar-benar kotor dan bau!" teriak Fiola.

Alice menggaruk kepalanya, "Hanya sedikit menyatu dengan lampur" balas Alice.

Fiola melemparkan sepatunya kepada Alice, "Kau ini--"

*Tok..tokk..*

"Biar aku saja yang membukanya." ucap Stela, lalu membukakan pintu.

Laki-laki yang kini berada di hadapan Stela adalah Arthur Ricard. Stela tersenyum bahagia dan sedikit berteriak kaget melihat Arthur di hadapannya. Arthur menarik tubuh Stela, lalu memeluknya dengan sangat hangat.

"Aku sungguh merindukanmu." bisik Arthur.

Stela mempererat pelukannya, "Ya, aku juga merindukanmu. " bisiknya.

Arthur Ricard || [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang