"Umur itu cuma soal angka, bukan jaminan kedewasaan seseorang."
- Fabian Alaric Kawindra -
🦋🦋🦋
Fabian POV
Siang ini aku sengaja 10 menit lebih awal keluar dari ruanganku. Aku berencana untuk mengajak Deva makan siang bersama. Tapi kenyataannya Deva sudah duluan ngacir ketika aku panggil. Dan ternyata aku baru tau jika mini Cooper biru itu adalah milik Deva. Kali ini aku melepaskannya untuk pergi dari hadapanku. Tapi tidak untuk nanti karena banyak kejutan menanti.
Secepat otakku menyusun strategi, satu hal yang harus aku lakukan, menuju ke ruang HRD. Ketika aku sampai didivisi HRD, aku langsung menanyakan status kepegawaian Deva yang untungnya sudah karyawan tetap, jadi setidaknya jika dia resign harus mengajukan 1 bulan sebelumnya. Terserah apa kata orang nantinya. Aku akan membuat peraturan tidak lazim untuk Deva. Sedikit menggunakan kekuasaanku untuk mendekati Deva walau salah tapi itu satu satunya cara yang terpikirkan oleh otakku saat ini.
"Tolong, jika Deva mengajukan pengunduran dirinya, bilang sama dia, dia harus langsung ke saya. Atau kalian tolak saja permintaannya karena dia baru saja mengambil unpaid leave."
"Baik, Pak."
"Satu lagi, karena Dewi akan cuti, saya mau yang menggantikan dia selama cuti itu Deva."
"Maaf, Pak, tapi Deva itu accounting."
"Terus?"
"Saya takut dia kurang optimal, karena itu bukan job dia."
"Saya tidak mau tau, itu urusan HRD mau gimana bilang ke dia, yang jelas selama Dewi cuti, saya mau Deva yang jadi asisten dan sekretaris saya. Kalo nggak bisa, giliran kalian yang harus siap saya pecat," Aku asal mengancam mereka agar mereka benar-benar membujuk Deva untuk menjadi asistenku.
"Baik, Pak."
"Kalo gitu saya permisi dulu," kataku kepada jajaran HRD yang sedang stress memikirkan cara menyampaikan ke Deva.
Aku tersenyum penuh kemenangan, sebantar lagi Deva tidak akan bisa jauh-jauh dariku. Akhirnya hidupku akan kembali ceria dan penuh dengan warna karena ada Deva.
Siang ini aku sengaja mengajak anak-anak divisi accounting makan siang. Jelas ada udang dibalik bakwan. Karena aku mau mengorek informasi sebanyak banyaknya.
Kami makan di Hartono Mall. Di sela-sela makan, aku mencoba mengorek informasi tentang Deva
"Sudah berapa lama kalian kerja di Kawindra Group?"
"Dua tahun, Pak," jawab Tora.
"Kalo kalian berdua?" Tanyaku pada Sinta dan Clara.
"Sama pak dengan Tora."
"Kalo Deva?"
"Dia sudah tiga tahun, Pak. Sebenarnya andai dia kemarin jadi nikah, dia sudah resign, Pak, ikut sama suaminya ke Singapura," Kata Sinta menerangkan.
Akhirnya tanpa perlu bersusah payah ada Sinta yang mau membagi informasi padaku walau tatapan Clara seolah memperingatkan Sinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
#DeFabian (END)
ChickLitSetelah 15 tahun bersamanya, dan tiba tiba aku harus kehilangan dia, aku seperti kapal yang sedang oleng. Mencoba bertahan dan mewarnai hidupku kembali tanpanya sungguh perjuangan yang tidak mudah. Ketika aku sudah menemukan ketenangan hidup, kenapa...