22

11K 1.3K 14
                                    

"Bahagia itu sesederhana membuat orang ke GR an."

- Adeeva Abriana Utama -

🦋🦋🦋

Deva POV

Setelah Fabian pulang dari rumah Eyang Putri, mbok Yah meneleponku dan menceritakan kejadian yang terjadi di rumah tadi. Entah bagaimana aku bisa tertawa terbahak bahak dengan laknatnya. Hingga Robert, Salma dan Nada memandangku dengan pandangan nyurengnya. Setelah mbok Yah menutup teleponnya, aku harus menerima pertanyaan-pertanyaan dari para sahabatku.

"Lo kenapa?" Tanya Nada padaku.

"Nggak, nggak pa-pa," jawabku masih sambil senyam senyum membayangkan seorang CEO Kawindra Group diperbudak oleh asisten rumah tangga rumah eyang.

"Dibalik nothing, pasti ada something," cetus Robert sambil menyeruput kopi jossnya.

Malam ini kami berempat sedang menikmati kopi jos di angkringan dekat stasiun tugu Jogja. Tidak peduli kami sudah hampir kepala tiga, jika ada waktu luang kami akan berkumpul. Dan kelakuan kami masih sama sejak dulu ketika masih berseragam putih abu-abu.

"Setuju gue sama Lo, Bet," kata Salma sambil menunjuk Robert dengan jari telunjuknya.

"Dev, Lo sudah beberapa bulan ini nggak pernah tertawa lepas gitu. Ada apa? Lo cerita sama kita."

Aku benar benar berfikir, apa aku harus menceritakan semuanya kepada mereka bertiga. Rasanya aku belum yakin menceritakannya kepada mereka dan setelahnya aku akan menjadi bahan bullyan. Apalagi ini di bully bersama Fabian. Sungguh sungguh bukan pilihan yang ingin aku ambil.

"Gue sudah move on dari Lionel. Jadi ya gue balik jadi diri gue yang sampah ini lagi."

"Btw, soal Lionel nih Dev, gimana Lo sudah bilang sama Fabian belum buat nemenin lo ke acara 4 bulanan Sekar?" tanya Nada sambil memakan sate telur puyuhnya.

"Belum," jawabku singkat.

"Buruan Lo ngomong sebelum dia balik ke Jakarta. Nggak usah gengsi depan dia," kata Salma menambahi Nada yang mampu membuatku menghela nafas.

Tidak perlu jadi cenayang, pasti Salma sudah tau semua itu dari Nada, hanya Robert satu satunya orang yang tidak mengenal Fabian karena ia tidak bisa hadir di pernikahan Lionel dan Sekar di Bali. Dia ada seminar kedokteran di Phuket, Thailand yang tidak bisa ia tinggalkan dulu.

"Wait....wait....wait, Fabian siape? Gue kagak tau," Robert tiba tiba menginterupsi dengan bahasa sok Betawi yang dibuat-buat.

"Pacar baru Deva," kata Salma singkat yang membuatku melemparkan bungkusan nasi angkringan kepadanya.

Nguing....

Bugg.....

"Ah, bener, kan, pacar baru Lo sejak di Bali?" kata Salma sambil menarik turunkan alisnya.

"CEO Kawindra Group yang baru pula, kurang apa coba si Fabian," ini lagi Nada ikut manambahi info tentang Fabian yang sukses membuat Robert tersedak makanan yang sedang dimakannya.

#DeFabian (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang