"Inikah rasanya dunia terbalik."
- Adeeva Abriana Utama -
🦋🦋🦋
Deva POV
Group WA DeSaNa
Deva : Sal, Lo dimana?
Salma : masih merayakan kemenangan gue didalam ballroom. Kenapa?
Deva : nebeng pulang dong😭 anterin ke penthouse Sadewa.
Salma : kok bisa, dedek gemes emang nggak mau antar ke penthouse kakak lo?
Deva : ngambek, Sal. Gara-gara gue bilang kalo gue anak Galih Utama dari Utama Group.
Nada : Makanya, Dev, jadi orang nggak usah kebanyakan bohong.
Deva : gue nggak bohong, Nad, gue cuma nggak cerita ke dia.
Nada : tapi dia merasa di bohongi, jadi artinya Lo bohong dan Lo salah, Dev.
Salma : ya gitu, Nad, sok jual mahal banget si sampah, nggak buruan adain big sale sama flash sale padahal mumpung ada yang mau. Di tinggal Fabian nangis nanti terus ujungnya bunuh diri minum sianida campur es boba.
Deva : astaghfirullah, Sal. Gue masih mau hidup.
Salma : 🤣kalo mau hidup kenapa dulu Lo minum racun serangga bukan sianida sekalian.
Deva : bangke memang punya teman satu. Sudah buruan keluar, gue mau nebeng pulang. Masuk angin gue, bajunya kurang bahan.
Lama aku menunggu Salma di parkiran hampir satu jam sebelum akhirnya ia keluar dari ballroom dengan gaya sok Borjuisnya yang di buat buat.
"Wow, gue nggak nyangka Lo serius nungguin gue?"
Aku menghela nafasku dan menatap Salma dengan malas.
"Iya, soalnya gue lagi dalam keadaan yang tidak stabil malam ini."
"Duh Dev, sorry gue nggak bisa antar Lo. Gue bareng sama Kevin."
Aku menghela nafas dan ingin rasanya memaki Salma namun rasanya percuma.
"Ya sudah gue balik sendirian saja."
"Serius nggak masalah?"
"Nggak"
"Okay. Kabarin ya kalo sudah sampai penthouse Sadewa. Salam ya buat Sadewa kalo dia disana."
"Dia lagi di Kalimantan. Gue duluan deh. Bye, Sal."
"Bye, Dev."
Kini aku menggunakan taxi online untuk menuju ke Penthouse milik Sadewa. Memang aku tau Pin nya dan sudah menjadi kebiasaan jika aku ke Jakarta, aku akan menginap di griya Tawang milik kakak kembarku Sadewa. Ketika aku memasuki penthouse, suasananya cukup sepi dan untungnya penthouse Sadewa selalu rapi, bersih dan sesuai dengan dirinya yang memiliki selera tinggi mirip Fabian.
KAMU SEDANG MEMBACA
#DeFabian (END)
ChickLitSetelah 15 tahun bersamanya, dan tiba tiba aku harus kehilangan dia, aku seperti kapal yang sedang oleng. Mencoba bertahan dan mewarnai hidupku kembali tanpanya sungguh perjuangan yang tidak mudah. Ketika aku sudah menemukan ketenangan hidup, kenapa...