3

339 12 0
                                    



       Kei tidak tau pasti, dia di kurung di gudang berapa hari, tapi yang pasti lebih dari dua hari.
Tanpa minum dan makan, dan sekarang kondisinya sangat memprihatinkan, wajah pucat seperti mayat dan tubuh yang lemas.

Clek clek

Kei menoleh ke arah pintu dengan sisa sisa tenaganya.

Di ambang pintu rava berdecak kesal,dan menatap kei tanpa rasa kasian sedikitpun.

"keluar"suruh rava dengan dingin.

Kei dengan perlahan lahan mencoba untuk bangun, tapi selalu terjatuh, dan rava hanya melihat,tidak berniat membantu.

Kei kembali mencoba berdiri lagi, dan kali ini berhasil, tapi belum juga melangkah, tubuhnya terjatuh lagi dan pandangannya menggelap, kei pingsan.

"Ck merepotkan " decak rava dan meninggalkan gudang untuk memanggil bi arsih( salah satu asisten rumah tangga keluarga ramatha ) dan pak yono (Supir keluarga ramatha) ,dia tidak sudi menggendong keisya.

Tak lama kemudian bi arsih dan pak yono datang dengan tergopoh gopoh dan kaget saat melihat kondisi anak majikannya itu.

"Ya ampun pak, cepat bawa non keisya ke rumah sakit!! " kata bi arsih dengan panik, pak yono mengangguk dan langsung menggendong keisya .

"Non kei harus bertahan ya, di sini ada bibi dan pak yono yang akan menemani non kei " ucap bibi di sela perjalanan mereka ke rumah sakit.

Btw di sini bi arsih dan pak yono itu suami istri.



******

    Dengan perlahan kei mulai membuka matanya, dia melihat sekelilingnya dan tidak melihat siapapun di tempatnya berada.
Kei menghela nafas, dari tempatnya saja dia sudah tau kalau dia ada di rumah sakit.

"Apa kak rava yang membawa aku ke rumah sakit?  " pikir kei dalam hati, kei tersenyum saat membayangkannya, kalo itu benar, kei benar benar senang karena kakaknya itu peduli padanya, meskipun dalam keadaan ia sakit saja.

Clek

Kei menoleh saat seseorang membuka pintu ruang rawatnya , dia juga tidak menghilangkan senyumnya.


"Bi arsih " ucap kei ,bi arsih tersenyum dan berjalan mendekati kei .

"Non gimana keadaannya,?" tanya bi arsih sambil mengelus rambut keisya.

"Udah agak mendingan ko bi, bibi bawa apa?  " tanya keisya

" Ini bibi bawain bubur buat kamu, bibi tau kamu itu gak suka bubur rumah sakit, jadi bibi bikinin buat kamu, tenang aja bibi udah tanya ke dokter ko ,dan di bolehin ,sekarang makan ya, kamu kekurangan cairan dan asupan makanan, kamu juga tadi kata dokter terserang demanding, untung dokter cepat mengatasinya " ucap bibi, kei mengangguk dan mulai menerima suapan dari bi arsih .

"Bi orang rumah pernah jenguk aku gak selama aku belum sadar? " tanya kei di sela makannnya.

"engga non,  selama non gak sadar selama dua hari mereka pada sibuk sama urusan mereka masing masing, " jawab bibi dengan pelan takut menyakiti perasaan anak majikannya itu.
Keisya mengangguk, dia kecewa sih, tapi ia sudah menduganya.

"Mmm bi aku boleh tanya lagi gak? " tanya kei

" Boleh non " jawab bi arsih sambil tersenyum.

"Yang bawa aku ke sini siapa? Apa kak rava? " tanya kei penuh harap.

"Maaf non,  yang bawa non ke ke sini bibi sama pak yono,bukan den rava, " jawab bi arsih merasa tidak enak.

Kei menghilangkan senyumnya saat mendengar jawaban bi arsih.

"gapapa bi, kei udah terbiasa " ucap keisya memaksa senyumnya,lalu ia menunduk.



        Sore harinya, kei keluar dari ruangannya sendirian karena bi arsih tadi pamit pulang ke rumah karena pekerjaan rumahnya belum selesai.

Kei duduk di bangku panjang yang ada di taman rumah sakit dengan pelan, lalu dia menatap ke depan dengan pandangan kosong.

Tak lama kemudian tanpa kei sadari seseorang juga ikut duduk di sebelahnya, orang itu sudah memperhatikan kei sejak kei baru datang ke taman.

"Ekhem "  dehem orang itu mencoba menarik perhatian keisya.
Keisya yang baru menyadari akan keberadaan orang di sebelahnya pun menoleh.

"Hai " sapa orang itu, tapi tak di tanggapi oleh keisya.

" Nama gue delon, nama lo siapa? " tanya orang itu yang bernama delon ,meskipun tadi sapaannya tidak di tanggapi, dia tetap tidak menyerah .
Delon tau, perempuan di sampingnya ini ada masalah dari tatapan matanya ,makanya dia ingin menghiburnya .


"Gue gak tanya " ucap kei dengan jutek,
Delon tersenyum senang saat perempuan di depannya itu menanggapinya, meskipun dengan jutek.

"mmmm  nama lo pasti keisya ya? " tanya delon membuat kei menatap delon dengan kaget + bertanya

Bagaimana dia bisa tau? Apa dia..

"Di kalung lo ada nama lo " ucap delon, membuat keisya mendengus dan menatap ke depan lagi ,
delon terkekeh dan mengikuti kei menatap ke depan.

"Gue gak tau masalah lo apa, tapi lo harus tetap  semangat kaya gue, gue aja yang di vonis  hidup gue gak lama lagi tetap semangat ko" sombong delon

"Emangnya lo sakit apa? " tanya kei tanpa menatap ke arah delon


"Leukimia stadium 3 "





Jangan lupa vote, comment, dan follow akun author ya,💜💜


******







STRONG GIRL ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang