27

293 15 2
                                    





    Setelah acara peluk pelukan di depan pintu,kini keduanya, alden dan keisya duduk di sofa dengan keadaan canggung.

Alden menyalahkan pengantar pizza yang tadi tiba tiba datang, dan menyebabkan keisya yang langsung melepaskan pelukannya .

Alden menatap perempuan di depannya yang tampak gugup dan gelisah.

"Apa kamu tidak ingin memakan pizzanya? " tanya alden yang di jawab gelengan oleh keisya.

"Lalu untuk apa kamu memesan pizza sebanyak ini? " tanya alden dengan heran, bagaimana tidak heran, kini di depannya, lebih tepatnya di atas meja ada 3 box  Pizza dengan ukuran jumbo.
Salahkan saja meira yang tadi asal memesannya.

Keisya meringis dan memegang perutnya saat dia tiba tiba merasakan sakit di perutnya.

"Sssttttt "

Alden yang melihat itu menjadi kawatir .

"Kei , kamu kenapa? " tanya alden dan mendekat ke arah keisya.

"Sa kit sssttt "

Karena panik melihat keisya yang kesakitan, dengan reflex tangan alden ikut menyentuh perut keisya.

"Ayo kita ke dokter " ucap alden menarik tangannya dan bersiap akan bangun, tapi tangannya di tahan oleh keisya .
Keisya kembali menaruh tangan alden di atas perutnya.

"Tolong seperti ini saja " ucap keisya, karena jujur, setelah perutnya di sentuh oleh pria itu sakitnya mulai menghilang.
Alden yang mengerti dan pahampun tersenyum,, dia mengusap perut keisya dengan lembut.

"Baby kangen daddy ya " ucap alden dan itu membuat keisya langsung menatap pria itu kaget ,jangan bilang.....

"Saya sudah tau kalau di sini ada anak saya " ucap alden dan membalas tatapan keisya dengan dalam.
Mereka saling bertatapan sebentar, sampai keisya sadar dan ingin bangun, tapi tangannya lebih dulu di tarik oleh alden sampai keisya jatuh terduduk di atas pangkuannya.

"Please, jangan diami dan mengabaikan saya lagi,
Di sini ada kehidupan yang membutuhkan saya, kamu boleh benci saya ,tapi jangan jauhkan saya dengan anak saya kei, saya berjanji akan bertanggung jawab dan akan menikahi kamu secepatnya " ucap alden sambil menatap keisya dalam .

Menikah?

Impian keisya ingin menikah hanya satu ,dan itu dengan orang yang ia cintai, begitu pula sebaliknya.
Sedangkan dia dan alden, dia tidak tau hubungan apa yang di miliki mereka.


💜💜💜💜


   Reisya tersenyum miring saat dia mendapat info yang membuatnya senang, dia tersenyum licik dan menatap suruhannya yang berdiri di depannya.

"Lakukan apa yang saya suruh, buat orang terdekatnya menderita, dan buat berita tentang xxxxxx"

"Siap bos, akan kami lakukan  malam ini "

"Ok, bayarannya akan gue transfer "

"Siap bos, kalau begitu saya permisi "

Reisya hanya membalasnya dengan anggukan.

"Ck, sebentar lagi lo akan merasakan lagi yang namanya penderitaan keisya " ucap reisya dengan seringainya.



💜💜💜💜

       Alden menatap keisya yang masih terlelap di dalam pelukannya.

Tadi malam, setelah ia mengatakan akan menikahi perempuan itu,tiba tiba keisya merasa lapar, tapi perempuan itu tidak ingin  memakan  pizza ,jadi alden memasakannya makanan untuk keisya dengan bahan seadanya yang ada di lembari pendingin milik keisya.

Setelah kenyang, perempuan itu katanya mengantuk, dan dengan ragu dan malu malu bilang kalau dia ingin tidur  di peluk oleh alden, katanya itu permintaan baby yang ada di perutnya.
dan tentu saja alden langsung menyetujuinya dan  menggendong perempuan itu dan membawanya ke tempat tidur .

Alden langsung memejamkan matanya lagi dan berpura pura tidur saat melihat pergerakan perempuan yang ada di pelukannya.

Dan benar saja, tak lama kemudian keisya mulai membuka matanya, dan pemandangan yang pertama ia lihat wajah tampan alden yang masih tertidur.

Keisya menatap kagum pemandangan di depannya, meskipun dalam keadaan tertidur kenapa pria itu masih terlihat tampan.
Tanpa sadar tangan keisya mulai menyentuh dahi alden dengan telunjuknya,lalu turun ke hidung, pipi, dan bibir merah alami milik alden.
Keisya tanpa sadar tersenyum dan mengusap bibir alden dengan pelan .

Cup

Keisya cukup kaget saat tiba tiba alden mengecup telunjuknya ,dia mendongak dan mendapati pria itu sudah membuka matanya dan kini Sedang tersenyum  ke arahnya




Keisya salah tingkah dan ingin beranjak, tapi alden lebih dulu menahan pinggang perempuan itu.

"Mau kemana? Gak mau lanjutin yang tadi ?" tanya alden sambil tersenyum menggoda.

Keisya gelagapan,  kedua pipinya merona ,lalu keisya menunduk karena malu .
Alden terkekeh dalam hati,lalu dia mengusap pelan perut keisya tanpa mengalihkan tatapannya dari wajah perempuan itu

"good morning sayang "


Entah mengapa perasaan keisya membuncah merasa senang saat alden mengucapkan itu, meskipun perkataan itu di tujukan untuk anak yang ada di perutnya, bukan untuk dirinya .




💜💜💜💜💜💜💜







STRONG GIRL ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang