8

300 14 0
                                    

    
    

      Satu bulan telah berlalu, kei masih tetap bekerja di cafe.Ya, setelah kejadian satu bulan yang lalu di ruangan alden, kei tidak di pecat,meskipun tesa dan antek anteknya sempat menjelek jelekan pekerjaan kei,tapi wisnu selaku orang yang di percaya untuk menjadi manager cafe milik alden, memperlihatkan bukti, kalau yang di ucapkan oleh tesa dan temannya itu tidak benar.
Kesalahan kei hanya yang lima hari tidak masuk kerja dan tanpa pemberitahuan alasan dia tidak masuk juga.
Tapi masalah itu sudah selesai dengan alden yang membuat kei lembur selama satu minggu , yang tadinya bekerja dari jam delapan pagi sampai jam lima sore menjadi sampai jam sembilan malam.

Kei juga semenjak hukuman lemburnya selesai, kei sudah rutin ke rumah sakit lagi menjenguk delon ,sedangkan alden entah hilang kemana, karena sejak dua minggu yang lalu tidak terlihat di cafe, katanya sih, pria itu sedang mengurus cabang perusahaannya yang ada Italian .

sekarang kei baru saja selesai bekerja, dia berjalan ke halte bus yang menuju rumah sakit.
Tapi, dari kei baru keluar dari cafe tadi, dia merasakan ada yang mengikutinya dari belakang.
Saat kei menoleh ke belakang, tidak ada siapapun.

Kei menaiki bus yang baru datang dan duduk di tempat duduk,kei mengawasi sekitarnya, tidak ada yang mencurigakan, tapi entah kenapa dia merasa risih, seperti ada orang yang mengawasinya.

Sesampainya di rumah sakit kei segera turun dari bus dan berlari masuk ke rumah sakit karena takut , dia segera masuk ke lif, dan benar saja sebelum lif benar benar tertutup, kei melihat seorang laki laki berpakain serba hitam dan memakai topi sedang menatapnya dengan tajam.
Kei memegang tasnya dengan erat, tubuhnya sedikit gemetaran karena takut.

Setelah sampai di lantai tiga, kei segera berlari ke arah ruang rawat delon.

Brak

Delon yang tadinya sedang makan dengan di bantu oleh suster pun kaget, untung makanannya tadi sudah di telan, jadi dia tidak keselak.



"Maaf mba, harap pelan dan tenang, takutnya nanti mengganggu pasien lain " ucap suster yang tadi membantu delon makan dengan sedikit kesal.

"Eh iya maaf sus, sekarang suster keluar aja gapapa, biar saya aja yang bantu delon makan " ucap kei

"Ya sudah, pastikan delon menghabiskan makanannya " balas suster yang di angguki kei.
Setelah suster itu keluar, kei duduk di sebelah delon.

"Lo kenapa kaya di kejar kejar setan tadi? " tanya delon sambil menatap kei penasaran .

"Ada yang ngikutin gue tadi, " jawab kei, membuat delon berubah panik

"Siapa? "

"Gue gak tau kak, orang itu pakai pakaian serba hitam, dia pake topi juga, jadi mukanya gak begitu jelas " jawab kei

"Trus gimana nanti lo pulangnya, apa lo nginep di sini aja " ucap delon, kei menabok lengan delon pelan

"Sembarangan, gue di marahin sama orang tua gue nanti " kata kei

"Tapi orang itu.... "

"Udah gapapa, sekarang lo lanjut makan aja " ucap kei dan mulai menyuapi delon dengan bubur.
Setelah selesai makan, mereka mengobrol membicarakan hal hal yang masuk akal sampai yang tidak masuk akal di selingi canda tawa mereka berdua.

"Eh gue pulang dulu ya kak, udah jam tujuh, lo juga banyak istirahat ,biar cepet sembuh " ucap kei sambil mengambil tasnya yang ia taro di sofa.
Delon mengangguk dan melambaikan tangannya.

"Gue juga berharap gue bisa sembuh kei, meskipun itu mustahil, gue cuma mau lihat lo bahagia terus," ucap delon setelah kei keluar dari ruang rawatnya.

  

Sesampainya di rumah, kei menggercit bingung karena karena,  ada dua buah mobil terparkir di depan rumah orang tuanya.

Satu mobil yang berwarna putih, kei tau, itu mobil lian, mantan pacarnya, tapi satu mobil lagi yang berwarna hitam,  dia tidak tau punya siapa, apa tamu orang tuanya, atau tamu kakaknya lagi.

Kei menggelengkan kepalanya, buat apa dia memikirkannya, toh itu tidak ada urusan dengannya.

Kei memasuki rumahnya

"Kei pulang " ucap kei pelan, bahkan mungkin hanya dia saja yang dapat mendengarnya.

Ternyata benar ,pemilik mobil hitam tadi adalah teman kakaknya, rava, yang dulu pernah datang bersama alden.
Entah apa yang sedang di bahas oleh kakaknya dan temannya itu, kei langsung pergi ke kamarnya saat melihat tatapan tajam kakaknya.

   Kei menaruh tasnya di atas meja dan dia langsung bersih bersih.
Setelah selesai dia mengambil novelnya dan berjalan ke arah balkon.
Tapi sepertinya, dia seharusnya tidak pergi ke sana, karena dia sekarang melihat pemandangan yang menyakitkan baginya.
Di bawah sana, tepatnya di bangku taman, dia melihat rei dan lian sedang berciuman.

Kei  segera menghapus air matanya yang tiba tiba turun di kedua pipinya.






**********

STRONG GIRL ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang