31

322 9 1
                                    

       Tidak terasa kini kandungan keisya sudah beranjak memasuki bulan  ke 5 ,
Hubungan antara keisya dengan alden juga semakin dekat.
Contohnya seperti sekarang ini, mereka berdua sedang memasak bersama ,ralat, lebih tepatnya keisya yang sedang memasak dengan alden yang memeluknya dari belakang, tangan pria itu juga sesekali mengusap usap perut keisya, dan hal itu membuat keisya sedikit kesusahan karena pergerakannya yang tidak bebas.

"Kak lepasin dulu, aku jadi gak bebasss" rengek keisya, tapi bukannya terlepas, alden malah mengeratkan pelukannya, oh ya btw panggilan mereka juga berubah, itu atas permintaan alden sendiri,awalnya alden meminta untuk memanggilnya dengan nama saja, tapi menurut keisya itu terdengar tidak sopan, karena alden lebih tua 6 tahun darinya,jadi keisya memutuskan untuk memanggil kakak saja, dan langsung di setujui oleh alden, tapi sesekali pria itu minta di panggil dengan sebutan nama saja, dan keisya hanya bisa menurut, karena saat itu dia takut kalo alden akan meninggalkannya ,
dan akhirnya lama kelamaan  jadi terbiasa  ,bahkan alden sering memanggilnya dengan sebutan 'sayang '.

"Sebentar lagi, aku lagi ngisi battery  biar nanti semangat meetingnya " balas alden

"Katanya meetingnya jam 12,lihat tuh sekarang udah jam 12.50," omel keisya

"Hmm , tunggu sampai bibi pulang dari supermarket, aku gak  mau ninggalin kamu sendirian, " gumam alden, keisya hanya menghela nafasnya pasrah dan melanjutkan masaknya, sesekali dia juga menahan geli karena alden menelusupkan wajahnya di lehernya.

Beberapa menit kemudian bibi yang di perkerjakan alden dua bulan yang lalu untuk membersihkan apartmentnya dan juga sekaligus menjaga keisya selama ia bekerja pulang.
Dengan sedikit tidak rela alden melepaskan pelukannya.

"Nanti jam 6 aku jemput , gak usah dandan cantik cantik," bisik alden sebelum ia memasuki mobilnya, dan jangan lupa dia memberi kecupan di kening keisya membuat pipi perempuan itu merona, alden terkekeh dan memasuki mobilnya.

Sedangkan keisya masih mematung dan tersadar saat mobil alden mulai menghilang.

Ini bukan pertama kalinya alden itu melakukannya, tapi entah kenapa setiap pria itu .

     💜💜💜💜💜

   Sesuai janji alden, tepat pukul 6 dia  menjemput keisya.

"Kenapa kamu pake dress itu? "tanya alden dengan nada tidak suka, bagaimana tidak, kini di hadapannya Keisya begitu cantik dengan memakai dress berwarna putih yang sangat cantik di tubuhnya

Alden mengusak rambutnya, dia menahan sesuatu  sedari tadi, tidak tidak, dia selalu menahan itu saat bersama keisya, apa lagi sekarang, saat dirinya melihat bibir keisya yang berwarna merah cherry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alden mengusak rambutnya, dia menahan sesuatu  sedari tadi, tidak tidak, dia selalu menahan itu saat bersama keisya, apa lagi sekarang, saat dirinya melihat bibir keisya yang berwarna merah cherry.

Keisya melihat penampilannya, apa terlihat jelek?
tentu saja, pria didepannya ini kaya, pasti seleranya tinggi.

"tapi hanya dress ini yang paling bagus yang aku punya " ucap keisya sambil menggigit bibirnya karena merasa bersalah karena tidak bisa mengimbangi penampilan pria itu yang terlihat tampan, tidak, setiap waktu pun pria itu selalu tampan, keisya mengakui itu.

"Jangan menggigit bibirmu " ucap alden dengan datar, keisya menatap alden

"Kenapa? " tanya keisya dengan polos

"Sial " umpat alden dan langsung keluar dari apartment nya, keisya terlihat bingung, dia langsung mengejar alden yang sudah memasuki lif dengan tangannya yang memegangi perutnya .

Saat di dalam lif mereka hanya terdiam, saat mereka sampai di mobil pun mereka masih terdiam.

Setelah memastikan keisya memakai sabuk pengaman, alden menjalankan mobilnya.

Mereka terdiam dengan pikiran masing masing, alden yang fokus menyetir, dan keisya yang sibuk melihat jalanan yang terasa asing baginya.

"Kita mau kemana? " tanya keisya setelah mereka sudah menempuh 2 jam perjalanan, tapi belum sampai juga .

"kalo kamu lelah tidur saja " bukannya menjawab alden malah menyuruh keisya tidur ,pandangan pria itu tetap mengarah ke depan, tidak melirik keisya sedikitpun.

Apa pria itu marah soal menggigit bibir,memangnya salah? pikir keisya

    Setelah menempuh perjalanan 4 jam, akhirnya mereka sampai juga, alden mematikan mobilnya dan  menoleh ke samping, dia melihat keisya sedang tertidur dengan kepala bersandar ke kaca pintu mobil.

Alden terdiam selama 10 menit sambil memandangi keisya yang terlihat pulas.

Tangannya menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah cantik keisya .

Lalu pandangannya beralih ke perut keisya ,tangannya mengelusnya dengan lembut, lalu di memajukan tubuhnya untuk mengecup perut keisya.

Setelah itu alden keluar dari mobil dan menggendong keisya memasuki sebuah rumah yang terasa nyaman meskipun kecil.

Alden di sambut oleh seorang anak laki laki yang tinggal di rumah itu.
Anak laki laki itu memandang keisya yang ada di gendongan alden.

Alden mengkode diam saat anak laki laki itu ingin mengeluarkan suaranya untuk bertanya.

Anak laki laki itu mengangguk paham dan membiarkan alden membawa keisya masuk ke rumah itu.







💜💜💜💜💜💜💜💜

STRONG GIRL ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang